27 Desember 2009

Pedih itu kekal ada ( 7 )

Melalui perjalan yang memakan waktu kurang lebih 6 jam dari kota bekasi menuju pelabuhan merak yang di warnai kebisuan,membuat saya merasa teramat resah dan  gelisah,untuk mengurangi perasaan jengkel kepada Aisah,maka saya sengaja duduk di kursi yang lain di dalam bus yang kami naiki tersebut.
sayup-sayup terdengar suara klakson kapal dan deburan ombak pelabuhan merak yang menandakan perjalanan kami sebentar lagi sampai pada tujuan sebelum menaiki kapal laut menuju pelabuhan bakahueni,kami jejaki pelabuhan merak di sambut bau amis yang cukup sinonim dengan tempat tersebut,secara berlahan kami menuju loket yang menjual karcis kapal dengan keadaan yang bersesak-sesakan karena suasana mudik musiman yang memang menjadi kebiasaan setiap warga lampung.menjelang mahgrib saat suara azan mulai berkumandang  kapal yang kami naiki secara perlahan dan pasti bergerak menuju ke pelabuhan bakahueni yang memakan waktu 3 jam.pernah terlintas di dalam angan-angan saya sewaktu dalam perjalanan pulang dari solo menuju bekasi dahulu,alangkah bahagia seandainya bisa memeluk si dia di dek kapal sambil melihat kegelapan lautan dan hanya di hiasa kerlipan lampu-lampu di ujung pelabuhan dan alangkah indah nya kalau bisa membelai rambutnya bertemankan dinginnya angin laut yang menggigit tulang namun bayang-bayang indah yang selama ini bermain di kepala saya kian menjauh di telan kepahitan yang tidak juga mau berhenti menghantui kehidupan,dari kejauhan saya dapat melihat canda tawa aisah dengan mbak mus di karenakan rasa gembira karena sebentar lagi bakalan bertemu dengan keluarganya dan seakan-akan keberadaan saya sama sekali tidak di pandang oleh mereka,hati pedih yang saya bawa dari jawa belum lagi terobati kini harus lagi merasa diri disisihkan oleh seseorang yang amat saya sayangi.saya biarkan mereka dengan kegembiraan nya sedangkan saya turun ke dek kapal bagian bawah untuk mencari hiburan dengan melihat para mbak penjual jamu yang di goda para sopir-sopir mata keranjang,melihat keluwesan juga liuk tubuh yang menggoda para penjual jamu sempat juga membuat saya tersenyum simpul menahan rasa malu.
setelah terdengar peringatan dari sebuah mikrofon yang di suarakan salah seorang anak kapal agar bersiap-siap turun karena telah sampai tujuan,segera saja saya naik ke dek atas kapal mencari mbak mus dan aisah,di mana saya lihat mereka juga telah bersiap-siap untuk turun,saya jinjing tas besar bawa'an mereka seperti layaknya seorang hamba membawakan barang milik juragan nya,ya......saat itu keadaan saya tidak lebih baik dari seorang kuli yang di sebabkan ulah bekas pacar.kami mencari sebuah bus menuju ke terminal Raja basah sebuah terminal yang cukup kondang dengan aktivitas preman juga pemerasan,setelah sampai di terminal raja basah waktu telahpun menunjukan pukul 4 pagi,kami harus kembali menunggu bus yang akan membawa kami ke daerah kotabumi kali cinta,dan karena bus tersebut hanya akan jalan pada pukul 5 pagi. maka kami pun terpaksa menunggu kurang lebih 1 jam di sebuah terminal yang mengerikan.sempat juga terdetik dalam hati karena di landa rasa was-was apa lagi harus melindungi mereka berdua.kami duduk di sebuah kursi yang mana di sebelah kami ada seorang ibu-ibu jualan makanan ringan dan juga minuman panas sebagai penghangat perut para pemudik.menjelang waktu subuh bus yang kami tunggu-tunggu dan naiki mulai bergerak meninggalkan terminal raja basa di iringi teriakan para agent dan juga kernet bus mencari para penumpang tambahan.setelah melakukan perjalan yang panjang sayup-sayup terdengar kondektur bas memanggil-manggil para penumpang yang ingin turun di sebuah perempatan desa kali cinta.tanpa menunggu lama kami serentak turun karena kami telah sampai pada tujuan.saat itu waktu telah menjelang sore sekitar jam 3 sore dan biasanya waktu sesore itu angkot telah tiada yg menuju desa kami,tanpa menunggu lama saya menghampiri sekumpulan para tukang ojek untuk memohon jasa mereka menghantar kami ke desa way abung 3 kotabumi lampung utara.Derain tangis bahagia mewarnai pertemuan anak dengan orang tuanya di saat kami menjejakkan kaki di depan rumah ibu aisah,mereka riang bercerita,bergembira dan saling berpelukan setelah sekian lama tidak bertemu,saat itu saya merasa terasing dan merasa terpinggir serta tidak di perlukan dalam kegembiraan mereka,pelan-pelan saya capai tas berisi pakaian meninggalkan rumah mereka dengan kepiluan menuju rumah papan dan hampir roboh serta kosong karena hampir dua bulan saya tinggal kan,tiada sambutan,tiada senyum kegembiraan dan tiada tatapan kasih sayang,karena yang ada hanya lah kesunyian serta daun-daun yang memenuhi sekeliling halaman.setelah beristirahat sebentar saya capai gagang sapu lidi di belakang rumah dan mulai membersih sekeliling halaman.malam itu kawan-kawan baik saya berdatangan bertanya kabar dan berita,ada pitoyo,munari,bambang,sopan,siswanto,Abas juga yg lain nya,di antara mereka Sis dan Abas adalah yang paling rapat dengan saya,mereka ber dua adalah sopir angkutan pedesa'an dan Abas adalah seorang duda yang mempunyai anak satu hasil dari perkawinan terdahulu.di depan mereka berdua saya ceritakan semua kekecewaan selama di jawa-tengah serta kelukaan hati saya setelah di putuskan oleh aisah yang tanpa sebab juga tidak tau akan kesalahan apa yang telah saya lakukan.pada ke esokan harinya saya telah di sibukan oleh lomba anak-anak dalam rangka menyambut hari kemerdekaan 17 agustus.Pada kebiasaanya para pemuda-pemudi yang menjadi panitia juga penyelengara acara tahunan tersebut,sementara para orang-orang tua di RT kami bergotong royong mendirikan panggung untuk acara malam pembagian hadih anak-anak yang memenagi lomba dan pada malam tersebut juga acara hiburan karaoke untuk memeriahkan hari kemerdekaan di adakan.dalam hal karaoke memang saya tergolong yang paling jago dalam menyanyikan lagu dangdut dan sering kali saya yang menjadi MC juga peyumbang lagu pertama(maklum sering nyanyi di Radio Ratula waktu itu ha....ha....ha....)sore itu walaupun di sibuk kan dengan semua acara yang berlangsung namun di saat mata  melihat aisah dengan Abas bergandengan tangan timbul juga rasa cemburu,jengkel dan marah apalagi mereka seakan-akan sengaja menunjuk kan kemesraan mereka di depan saya.namun saya pendam saja semua kelukaan itu karena ketika itu saya berfikir toch saya dengan aisah sudah tidak mempunyai hubungan apa-apa lagi pula saya tidak mempunyai hak melarang mereka.setelah semua acara selesai juga pembagian hadiah anak-anak yg memenangi lomba maka acara Karaoke kami mulai,malam itu sejujurnya jiwa saya teramat sakit sehingga lagu dangdut yang berjudul CINTA HITAM nyanyian Meggi Z mampu dendangkan dengan penuh perasaan sehingga  membawa saya semakin hanyut dalam kepedihan.apalagi di saat mata terpandang di tenggah-tengah kerumunan orang ramai dari panggung tempat saya berdiri itu,terlihat aisah menaiki motor sambil memeluk pinggang seseorang yang saya kenali,dia adalah bambang salah satu kawan saya.saya berkata di dalam hati Apakah kebebasan seperti ini yang aisah maksudkan sewaktu ingin berpisah dengan saya dahulu,kebebasan bermesraan dengan lelaki lain juga kebebasan yang tanpa batasan sehingga melupakan harga diri serta kehormatan.namun aneh nya kedua orang tua dia sama sekali tidak melarang tingkah laku anaknya bahkan terkesan mengizinkan,setelah puas berfikir baru saya tau rupa-rupanya aisah telah memberitahukan perpisahan kami kepada kedua orang tua nya.pantas saja sikap mesra kedua orang tua aisah dahulu kini telah berubah sama sekali kepada saya.menjalani hidup sehari-hari yang penuh dengan pancaroba juga kesakitaan yang tak juga kunjung padam,apalagi melihat aisah semakin liar selama dalam liburanya secara tidak sadar membuat saya mengambil keputusan untuk merubah ekonomi juga derajat dengan merantau ke negara MALAYSIA...... sebenarnya niat ini mulai saya rasakan setelah melihat dan mendengar tetangga desa saya ya itu Esther dan Ririn yang terlebih dahulu merantau ke tanah melayu( namun niat itu saya pendam di dalam hati saja).sewaktu saya baru lulus sekolah mereka berdua pulang liburan selama 1 bulan di indonesia,mas joni ayah esther sering bercerita di KUD tentang kesuksesan anaknya( mas joni salah satu staff KUD )bahkan beliau bilang kalau selama 2 Th di malaysia Esther bisa memgumpulkan uang sebanyak 30 Jt ( wah......uang segitu teramat banyak menurut saya,apa lagi sebelum krisis moneter kalau tidak salah awal th 98 )saya berfikir kalau perempuan saja yang segi fisik nya lemah bisa menndapat kan uang sebegitu banyak nya selama 2 th,apa lagi saya yng jelas-jelas lebih kuat karena telah terbiasa melakukan kerja berat dengan menjadi kuli di gudang. namun yang membuat saya rada grogi juga minder di saat mas joni berkata kalau selama mereka liburan,mereka hanya makan roti,keju serta susu saja,mereka bilang sudah terbiasa memakan makanan tersebut,karena itu makanan sehari-hari orang luar negeri,dan di luar negeri tidak ada nasi,kalau ada pun tempat nya teramat jauh dari asrama mereka, mendengar cerita mas joni tersebut otak saya mulai memberontak dan berbisik kira-kira apa ya saya kuat dan mampu bekerja kalau makanaya hanya roti padahal saya makan nasi aja satu piring penuh ha....ha....ha..(mengenang semua itu,saat ini membuat saya tertawa ha..ha...ha...)Setelah aisah kembaali lagi ke Bekasi bersama mbak mus,menjelang habis waktu mahgrib saya mendatangi rumah kedua orang tua aisah untuk meminta saran serta nasehat tentang keinginan saya merantau ke tanah melayu,perlahan-lahan saya ketuk pintu rumah beliau sambil mengucapkan salam,setelah beberapa saat si ibu membukakan pintu sambil mempersilahkan saya duduk,ada rasa canggung berhadapan dengan beliau apa lagi setelah beliau mengetahui hubungan kami telah terputus,sebenarnya saya juga merasa terpaksa datang dan meminta nasehat beliau,namun saya tidak punya pilihan lain karena selain mereka rasanya tidak ada lagi yang bisa saya ajak musyawarah.Untuk memecah kan kebisuan yang terjadi maka saya mulai bertanya: Pak...Bu sebelumnya saya meminta maaf jikalau kedatangan saya yang tidak terduga ini mengagetkan keluarga di sini,namun tujuan saya datang adalah dengan niat baik,saya hanya ingin meminta saran juga nesehat karena saya ingin merantau ke malaysia mendengar kata-kata juga keinginan saya yang tidak di sangka-sangka itu sejenak membuat mereka terkejut,dan setelah beberapa saat ibu menjawab kok tiba-tiba kamu punya keinginan itu ceritanya bagaimana?......saya jawab sebenarnya keinginan ini sudah lama saya pendam karena sebelumnya saya tiada keyakinan untuk melakukan nya,namun setelah semua orang yang saya sayangi pergi dan saya juga ingin merubah hidup saya maka keyakinan itu kini timbul kembali,apalagi sekarang ini tidak ada lagi yng perlu saya kuwatirkan.kali ini giliran bapak yang menjawab kalau memang itu sudah menjadi keputusan kamu kami mendukung apa lagi zaman sekarang mencari kerja juga teramat sulit di jakarta,ada baik nya kamu mencoba kemalaysia cuma pesan kami selalu berhati-hati dan solat jangan di tinggalkan,lha apa kamu punya biaya juga tau jalan nya?....saya jawab sapi dan tanah 1/4 peninggalan ayah akan saya jual sebagai modal,dan jalanya ikut pak Wagimin ( beliau adalah Agent dari daerah Prokimal desa suka jaya yang telah memberangkatkan Esther juga Ririn,waktu itu beliau buka praktek di Aries kali cinta ).
Setelah bertemu dengan bapak Wagimin dan menanyakan syarat-syarat ke malaysia juga besarnya biaya beliau mengatakan: ijazah,akte kelahiran,skkb,foto setengah badan 50 lembar dan lain-lain juga biaya nya sebesar Rp 4.500.000.00.mencari biaya yang teramat besar seperti itu dan belum lagi biaya keperluan sendiri,maka tanah dan sapi peninggalan ayah mulai saya jual berserta Tape deck satu-satu nya barang berharga yang ada di dalam rumah saya,setelah uang terkumpul sebanyak Rp 5 juta,maka saya serahkan biaya pemberangakatan saya kepada bapak wagimin seperti yang beliau minta dahulu Rp 4,5 juta dan yang RP 500 ribu sebagai pegangan saya,saat itu beliau bilang proses kesemuanya sampai berangkat sekitar satu bulan makanya saya berfikir selama di penampungan rasanya Rp 500 ribu itu mencukupi.
Maka mulailah perjalanan kami ( saya dan pak wagimin )dari lampung ke jakarta.kali ini tujuan kami jakarta utara terminal kampung rambutan,setelah sampai ke kampung rambutan kami menaiki angkot menuju ke daerah tebet( maaf klo tidak salah karena sudah lama jadi rada-rada lupa)setelah sampai kami menuju sebuah rumah kecil milik keluarga bapak ahmed( beliau berketurunan arab )rupa-rupanya saya di serahkan di sana karena menurut pak wagimin tugas beliau telah selesai dan untuk urusan selanjutnya saya di suruh mengurusnya sendiri itu pun setelah uang untuk biaya kemalaysia saya serahkan kepada beliau,mendengar hal itu tentu saja saya marah karena merasa di permain-mainkan dan saya bilang kalau bapak mau pulang silahkan tapi uang saya minta kembali karena saya benar-benar takut dan karena hanya itulah satu-satunya modal hidup saya,mendengar kata-kata saya itu ahirnya bapak wagimin mengalah dan malam itu kami di pindahkan ke rumah bapak yusuf ( beliau juga berketurunan arab serta Agent ke 2 )malam itu kami tidur di sebuah rumah sewa mereka bersama puluhan calon para TKW juga TKI,setelah beberapa saat baru saya tau rupa-rupanya agent petama bapak Ahmad ke dua bapak yusuf dan untuk bagian lapangan baru bapak wagimin,dan tentu saja uang yang telah saya serahkan kepada mereka telah di bagi-bagikan setelah di,potong biaya yang lain-lain nya,menurut perjanjian jikalau calon tenaga kerja membatalkan pemberangkatan,maka uang yang di kembalikan hanya setengah saja.malam itu sempat juga saya ngobrol-ngobrol dengan para calon TKI juga TKW,namun yang membuat saya jadi lemah juga merasa menyesal setelah mereka berkata.bahwa mereka telah menunggu pemberangkatan ke luar negeri sehingga 4 bulan bahkan ada yg mencapai 1 th.seperti tidak percaya mendengar nya namun karena bukti ada di depan mata maka mau tidak mau saya mempercayai nya.malam itu saya bilang ke pak wagimin kalau sampai janji bapak tidak terlaksana dan saya kena tipu maka bapak akan saya laporkan ke kantor polisi.dari mula-mula sebenarnya saya sudah  merasakan keganjilan,masa calon TKI di saat mau kejakarta di suruh membiayai ongkos kendaraan pak wagimin,jadi gunanya biaya yang saya berikan kepada beliau itu untuk apa kalau bukan untuk membiayai semua proses pemberangkatan saya ke luar negeri.......
Menjelang pagi pak wagimin pamit pulang sementara saya masih lagi menunggu di penampungan dan tidak tau sampai kapan,menunggu dan menunggu genap 2 hari tiada juga keputusan bahkan pak yusuf pun tidak kelihatan batang hidung nya,maka saya memberanikan diri mendatangi rumah beliau dan kebetulan rumah beliau tidak jauh dari penampungan tersebut,saya tanyakan kapan saya harus memulai proses dokumentasi nya,beliau menjawab pagi besok kita cari PT yang akan memberangkatkan Ente ( logat arab ) mendengar kata beliau itu saya semakin menjadi binggung,lha saya ini sebenarnya udah masuk PT atau belum?......atau baru sampai agent?.... rupa-rupa nya setelah saya tanyakan hal ini kepada beliau baru beliau berkata: saya ini pun hanya agent no 2. rasanya mau meledak dada saya bahkan terfikir kalau memang saya benar-benar kena tipu,sebelumnya saya sering sekali mendengar banyak calon tenaga kerja luar negeri yg tertipu oleh Agent palsu.Menjelang pagi hari saya bersama 5 orang calon TKI di hantar ke sebuah PT tenaga kerja bernama PT  KMS di daerah jakarta selatan,kalau tidak salah dekat tanjung Priok,saya lihat di sana ada ratusan calon TKI dan TKW yang baru datang menaiki bus dari berbagai-bagai daerah,mulai terselit sedikit rasa yakin melihat semua itu,setelah menunggu beberapa ketika kami di hantar ke penampungan PT KMS di daerah Bogor Cileungsi untuk melihat keadaan penampungan di daerah tersebut juga menjalani interveu,karena di kabarkan hari itu akan ada Agent dari Malaysia yang melakukan Interveu kepada calon tenaga kerja.kami di tinggalkan oleh bapak ahmad dan beliau bilang kalau nanti sore akan di jemput setelah kami selesai interveu.memasuki pintu gerbang sebuah gudang besar yang di sewa PT KMS sempat juga terselit rasa ngeri,entah mengapa saya rasakan tempat tersebut agak angker,namun memikirkan biaya yg telah saya gunakan maka saya nekad melangkah kan kaki memasuki sebuah pintu gerbang besar dan tinggi di depan kami,deritan suara pintu yg menandakan betapa lama nya bangunan tersebut telah menyambut kami yang di landa kebimbangan,namun setelah melihat ke dalam terbersit sedikit kegembiraan karena saya lihat di halaman dan di dalam gudang ternyata di penuhi ratusan orang yang bersesak-sesakan sibuk untuk Intervev,saya dapat melihat wajah-wajah asing yg mengelilingi saya juga penuh dengan keletihan,saat itu hati saya berkata mungkinkah mereka juga merasakan ketidak pastian seperti apa yang saya rasakan saat ini....................................


mungkin ada bingung membacanya,perasaan itu sama dengan saya saat itu...........tunggu yg ke ( 8 )

1 komentar:

  1. suatu perjalan dan kisah hidup yg benar-benar menyadarkan kami,karena ternyata di balik kesakitan kami masih ada lagi hamba-hamba allah yg lebih pedih melaluinya..inilah...contoh lelaki sejati yg tidak tunduk oleh kesakitan..bahkan kuat menghadapi setiap ujian dengan lapang dada...di lanjutkan dong ceritanya.......?

    BalasHapus