28 Februari 2010

Pedih itu kekal ada ( 10 )

Melihat senyuman Aisah yang terukir di pagi itu,telah benar-benar membuat jiwa saya bagai melayang di buai mimpi indah yang penuh dengan ketenangan.saya genggam jemari lentik itu sambil menatap bola-bola mata nya yang penuh dengan kerinduan setelah sekian lama tidak bertemu karena di sibuk kan dengan urusan masing-masing. kami tinggalkan Aries kali cinta dengan menaiki menaiki motor pinjaman om gandri sedangkan mbak mus bersama calon suami nya menaiki kendaraan pick up yg di jadikan sebagai sarana penghantaran memasuki desa kami.( o.....ya Mbak mus waktu itu rencananya mau menikah dengan mas yanto yg berasal dari Temanggung jawa tenggah setelah hari raya,mereka bertemu karena mas yanto juga bekerja sebagai pemelihara ikan hias di majikan nya mbak mus di bekasi ya...cinta lokasi gitu,selain mbak mus,mas yanto juga ada Bik ipah pembantu majikan mbak mus bersama satu orang saudara mas yanto yg saya juga lupa namanya karena mau menjadi saksi untuk pihak lelaki nanti nya ).
Deruman mesin motor buruk dan hembusan asap knalpot mengalahkan asap lokomotif saat kami memasuki desa kami di iringi renungan mata para tetangga yg saat itu akan ke kebun mengurus tanaman seperti layaknya para petani pada umumnya.Jeritan dan tangis kerinduan kembali dan kembali mewarnai pertemuan mereka seperti tahun-tahun yang lalu dan sejenak memecah keheningan di pagi itu.
Singkat cerita selama hari raya itu saya merasakan bentuk sebuah keluarga yang utuh,merasa diperhatikan calon mertua juga calon istri sehingga jerih payah selama mencari kayu,rewang dan juga keletihan membantu hari pernikahan mbak mus tidak terasa sama sekali.Tanpa terasa waktu liburan mereka pun telah hampir habis,Setelah mbak mus menikah rencananya calon mertua akan ikut sowan ke besan mereka di temanggung pada hari esok,sementara saya di amanahkan untuk menghantar Aisah ke bekasi pada dua hari berikutnya. Malam itu para tetangga berkumpul termasuk saudara-saudara calon mertua sekedar untuk  mengucapkan selamat jalan dan pada malam itu juga Aisah berkata serta meminta kepastian dari saya di saat kami hanya duduk berduaan di bawah pohon singkong karet di depan rumahnya................dalam keheningan itu tiba-tiba suaranya mengagetkan saya dari lamunan
Mas kerana sampean mau berangkat ke malaysia dan dengan kontrak yang begitu lama sekurang-kurang nya dua tahu, maka saya juga tidak mau kalau menunggu-nunggu kepulangan sampean tanpa kepastian,nanti saya tunggu tidak taunya sampean pulang dengan perempuan lain,tentunya semua itu hanya akan menyakitkan dan mengecewakan saya,untuk itu saya minta kepastian dari sampean,entah kenapa tiba-tiba Aisah menanyakan dan mempersoalkan kejujuran saya,namaun untuk melegakan hati dan juga fikiranya saya menjawab............
Ya........memang benar kata-kata mu dik...dan kalau memang itu sudah menjadi keinginanmu mas sedia membuktikanya tapi bagimana caranya?...... Aisah menjawab....  Ya sampean harus meminta saya kepada orang tua saya juga berjanji nantinya sampean akan memperistrikan saya setelah pulang dari perantauan.Ada rasa gelisah,binggung dan juga gembira mendengar permintaan nya itu karena keadaan saya benar-benar dalam kesempitan dan hanya kata-kata ini yang keluar  Wah....kamu kan tau saat ini mas sudah tidak mempunyai uang karena semua sudah habis untuk biaya dan kalau kamu minta di tunang maka jujur saja mas tidak bisa membelikan cincin sebagai sarana pertunangan....demikian jawab saya...tetapi rupa-rupanya Aisah mempunyai jalan yang teramat meringankan beban saya...Ya kalau mas tidak punya uang sekurang-kurang nya mas menemui orang tua saya untuk menjelaskanya,karena kemaren orang tua ku yg menyuruh aku bilang demikian kepada mas dan malam ini juga mereka menunggu keputusan mas gimana?......
Mendengar kata-kata sang pacar demikian,jujur saja hati ini bersorak gembira,suatu kesempatan yg memang selama ini saya tunggu-tunggu.saya genggam jemari manis itu seraya berkata....Begini ya sayang....apakah kamu benar-benar yakin dengan semua yang kamu katakan itu,apakah hati mu jujur mengatakan dan menginginkan demikian dan apakah kamu sanggup menanti saya selama mencari modal di hari mendatang?....semua pertanyaan itu di jawab dengan senyuman manis Aisah seraya berkata,Mas... aku sangat mencintai mas dan sampai kapan pun aku sanggup menunggu serta menjaga kesucian cinta kita dan ini merupakan janji ku kepada mas.......
Sebuah jawaban yg memberi ketanangan di dalam dada ini dan dengan penuh rasa yakin saya berdiri melangkahkan kaki menuju ruang tamu rumah calon ibu mertua seraya mengucap.......
Assalamualaikum...........pak....!!!! Waalaikum salam masuk saja......demikian jawaban dari beliau. Dengan keringat sebesar biji-biji jagung dan mengalir deras tanpa mau berhenti mengiringi degupan jantung yang kian berdetak dan berpacu dengan rasa lemah nya ke dua lutut kaki menahan bebanan sang badan.( Ya maklum lah saat itu saya benar-benar keder ha...ha...masa mau melamar anak orang sendiri tanpa perantara busyet dech...rasanya benar-benar menakutkan juga dengkul rasanya kaya mau copot aja ha...ha...ha...)Setelah melihat dan mendengar salam dari saya para saudara aisah yang tadinya pada kumpul berganjak meninggalkan saya bersama ke dua orang tua sang pacar.......dengan badan yang makin terasa panas dingin dan juga lutut yang kian menggigil menahan rasa gemetar saya memberanikan diri berkata......pak saya mohon ribuan ke ma...ma...maaf'an sebelumnya ( sambil terbata-bata )andai nanti di dalam saya berkata menyinggung ataupun melukakan hati juga perasaan bapak dan ibu,sebagai mana bapak dan ibu ketahui saat ini saya telah mendaftarkan diri menjadi tenaga kerja ke luar negeri bahkan telah dalam proses,bapak dan ibu juga tentunya mengetahui semua yang saya punya telah saya jual sebagai modal pemberangkatan tersebut,tetapi tadi....Dik Aisah meminta kepastian yang intinya minta di Tunang,memang saya akui saya teramat menyayangi dik aisah tetapi untuk tunangan dan membeli cincin saya memohon maaf yang sebesar-besarnya karena belum mampunyai kemampuan untuk melaksanakanya,kini terserah kepada bapak dan ibu bagai mana baik nya........
Sejenak mereka saling berpandangan dan dengan tatapan mata yang tajam mereka memandang saya seakan-akan menyelidiki ke jujuran cinta saya ke pada anaknya,dengan senyuman yang mamancar dari bibir Bapak maka terucap sebuah pertanyaan.....Begini.....sebenarnya kami telah mengetahui perhubungan kalian bahkan para tetangga juga mengetahui nya,kami sebagai orang tua pihak perempuan merestui semua ini bahkan kami teramat bersyukur dan bahagia karena ahirnya Aisah telah menemukan calon pasanganya....kami juga maklum dengan situasi yang kamu hadapi namun benar juga kata Adik mu kalau dia memerlukan kepastian dari mu..karena takutnya setelah Adik mu menunggu bertahun-tahun kamu malah membawa wanita lain dari perantauan (mereka membahasakan Aisah Adik) kini kami sebagai orang tua pihak perempuan ingin mendapatkan kepastian dari mu....pada kami janji mu dan cinta kalian sudah merupakan kata pertunangan walau pun tidak ada simbol sebuah cincin karena kami juga maklum,kamu merantau nantinya juga untuk masa depan kalian.kami meminta janji dan juga kejujuranmu bahwasanya setelah pulang kalian akan menikah.....
Gembiranya hati saya mendengar kata-kata mereka,,,maka dengan pasti dan yakin saya berkata....insya allah saya berjanji untuk menikahi Dik Aisah setelah pulang dan saya mohon kepada bapak dan ibu untuk menjaga dik aisah selama saya merantau.Alhamdulillah itu ucapan yang kami panjatkan kepada Sang pencipta setelah semuanya terselesaikan,sebelum mengakhiri malam yg penuh mendebarkan itu ibu berkata....Nah kalau sudah begini kan kami tenang juga pasti,jadi kalau ada orang yang mau melamar atau mau jalan sama Adik mu kami bisa menolak juga mencegah nya setelah ada kepastian dari mu........(sampai kini kata-kata mereka masih lagi jelas dalam ingatan,kata-kata dan janji yang tidak terlaksana).sebelum pulang kerumah saya sempat bertemu aisah di luar sambil berkata....Saya sudah memenuhi keinginanmu semoga apa yg kita rancang di ridhoi allah amin,namun saya menuntut dan berpesan kepada kamu sebagai calon istriku yg pertama:
1,Jaga harga diri dan kesucianmu sebagai calon seorang istri
2,jaga pergaulanmu karena kamu sekarang bukan lagi sebebas dulu
3,jaga harga diri ku sebagai calon suami mu dan yg ke
4,jaga martabat orang tua mu serta mengabdilah sepuas-puas nya kepada orang tua mu sebelum nantinya kamu mengabdi kepada suami mu.
Dengan penuh yakin Aisah berjanji melakukan apa yang saya minta,sebelum saya meninggalkan rumah mereka menuju Gubug peniggalan almarhum ayah.Menjelang pagi ke dua Calon mertua bersama menantu baru Mas yanto,dan mbak mus meninggalkan kami menuju temanggung jawa tengah untuk bertemu Besan baru mereka,sedangkan saya baru pada ke esokan harinya menghantar Aisah ke bekasi di tempat kerjanya sebelum bertolak ke Cileungsi tempat penampungan,kerena di kabarkan oleh Pak Hendra bahwa Visa saya telah turun dan akan segera terbang ke Malaysia.( Sebenarnya beberapa hari yg lalu setelah Hari raya Idul fitri th 1999 bulan 2,saya telp pak Hendra dan Beliau menyuruh saya ketempatnya atau janjian ketemu di penampungan dan saya memilih bertemu di penampungan saja ).
Siang itu kembali hiruk-pikuknya suasana penampungan kembali saya rasakan setelah beberapa minggu saya tinggalkan,bermodalkan uang pemberian mas santoso yg datang sebelum hari raya dulu ( Maaf tidak di ceritakan pertemuan dan juga uang saku yg di berikan mas santoso karena mau menyingkat cerita)
jelas saja saya rada mempunyai gaya dan berani makan di warung berlauk kan telor setelah sebelumnya hanya berlauk kan sayur dan tempe goreng setiap kali makan selama di jakarta he...he...he......he........
Sore itu Pak Hendra bersama rombongan dari lampung datang dan tentunya juga jono serta suwardi ikut bersama,mereka berdua ini bakalan satu kerjaan selama di malaysia nanti....rasa senang juga karena bakal ada kawan satu kerjaan yang sama-sama dari lampung jadi bisa berbagi cerita nantinya.
Seperti informasi yg saya dapatkan sewaktu di lampung dahulu kami akan di berangkatkan melalui dua tahap,tahap pertama sebanyak 80 orang akan berangkat dahulu sementara yang 80 orang lagi akan menyusul pada bulan berikutnya.di perkirakan saya akan bekerja di sebuah pabrik Playwood atau meble di daerah Meru negeri selangor dengan waktu kontrak selama 2 tahun.Alahamdulillah saya bersama jono dan suwardi termasuk dalam rombongan pertama ( Calon pabrik kami bekerja memerlukan 160 orang tenaga buruh)
Malam itu kami masih menginap di bogor Cileungsi dan pada keesokan harinya baru kami para calon TKI yang akan berangkat di pindah kan lagi ke daerah cengkareng.sama saja dengan penampungan yang di bogor,di cengkareng ini kami juga di tempatkan di sebuah pabrik kosong serta mandi dan tidur juga bersama-sama.satu persoalan yang membuat saya tidak tahan di penampungan baru ini adalah air di cengkareng berbau apek bahkan menginap sehari saja rasanya bagai bertahun lamanya.di kelilingi ratusan calon TKI yang entah kemana tujuan mereka dan dari berbagai rupa,gaya serta sifat membuat saya berwaspada kepada tas yang berisi pakaian karena pihak PT KMS tidak akan bertanggung jawab di atas kehilangan barang-barang dan menurut pengelola yang di pertanggung jawabkan di situ,memang sering kali terjadi kecurian baik berupa barang,pakaian uang dan lain-lain sebagainya.
Terlewati satu malam di penampungan baru dengan di iringi mata yang memerah setelah terbangun dari mimpi sesaat,pagi itu kami di suruh berkumpul oleh para staff PT KMS dan di beri sedikit nasehat juga sedikit informasi tentang keadaan di malaysia berserta budayanya juga di beritahu pada jam 11.00 kami dilarang keluar dari penampungan karena kami akan di hantar ke Bandara sukarno hatta untuk di terbangkan ke negara tujuan kami.setelah mandi saya,jono dan wardi sempat keluar ke pasar pagi yang berada tidak jauh dari penampungan untuk mencari sarapan karena setahu kami juga pengumuman Para Staff  PT KMS pagi tadi kalau di bandara semua makanan mahal-mahal.
Tepat jam 11.00 kami 80 orang di jemput menaiki beberapa bus yg di sediakam PT KMS menuju sebuah bandara yang menjadi kebanggaan bangsa indonesia,detak kagum memenuhi ruang dada saya melihat sebuah banggunan yang teramat megah,besar,canggih yang tambah dengan deruman suara machine pesawat meraung-raung di udara membelah sedikit mendung di siang itu.tidak bisa di gambarkan dengan kata-kata rasa taksub saya melihat semua itu,wah...... pokok nya luar biasa sekali.sebuah bangunan dengan kecanggihan tamadun para arkitek modern,bangunan yang selama ini hanya saya tonton melalui kaca-kaca TV saja,kini bakal menyambut saya bersama senyuman terakhir ibu pertiwi yang sebentar lagi akan saya tinggalkan tanah air tercinta indonesia.semakin dalam kaki melangkah tak lekang bibir berdecak kagum dengan semua peralatan canggih,deretan toko yang bersih,bagus serta tertata rapi dan juga melihat betapa cantik nya seorang perempuan yang di namakan PRAMUGARI ha...ha...ha...,Memang benar-benar cantik sampai beberapa kali saya melihat air liur jono dan wardi menetes tanpa mereka menyadari nya setelah tercium bau wangi parfum para pramugari yang sebentar tadi lewat di depan kami ( sebenarnya air liur saya juga menetes tapi kan malu kalau di ceritakan di sini ha...ha...ha...asem kecut bener dech ).sempat juga terlintas di fikiran apa kira-kira bidadari dari surga itu secantik ini ya?.......
Kami berkumpul di deretan kursi yang terdapat di ruangan menunggu sambil salah seorang Staff PT KMS yang bersama kami saat itu berkata,Kalian akan di terbangkan pada jam 17.30 sore dan satu jam sebelum berangkat kalian harus chack in serta menimbang Bagasi masing-masing jangan bawa barang-barang seperti parfum,gunting dan benda-benda tajam yang lain karena bisa-bisa kalian kena tangkap dan lagi siapa saja yang punya KTP harus di buang jangan di bawa karena kalian telah mempunyai pasport sebagai penganti identity diri karena kalau sampai mempunya KTP dan identity nya berbeda bisa-bisa kalia juga terkena masalah( kebanyakan di antara kami termasuk saya identity kami banyak yg di palsukan oleh PT KMS,seperti alamat umur dan juga nama, Menurut undang-undang di malaysia umur di bawah 17 th tidak di izinkan bekerja dan juga masalah nama,ada sebilangan kecil dari mereka pernah pergi ke malaysia serta mempunyai Recod buruk sehingga pihak imigrasi di malaysia melarang mereka memasuki negara tersebut,maka jalan satu-satunya adalah pemalsuan Identity ) menurut nya lagi Selama di dalam pesawat kami akan di berikan makanan tapi tidak di izin kan membawa turun sendok,garpu serta peralatan yg di sediakan pihak syarikat penerbangan,karena selama ini sudah terlalu banyak Complaint dari mereka katanya calon tenaga buruh mencuri barang-barang tersebut.memang semua barang-barang itu akan akan di beri dan boleh di gunakan tetapi tidak boleh di bawa turun,demikian kata staff PT KMS tersebut mengahiri pesanya sebelum berlalu pergi meninggalkan kami yang termangguk-mangguk berfikir dan tidak tau harus berkata apa.
Ada satu peristiwa lucu terjadi selama kami menunggu pemberangkatan di termilal D tersebut,ceritanya begini.......Jam telah menunjuk kan pukul 03.40 sore,ketika itu perut kami sudah mulai berbunyi minta jatah di isi karena kami hanya sarapan sedikit pagi tadi.ketika raut mata saya kebinggungan menahan rasa lapar,rupa-rupanya jono juga wardi merasakan hal yang sama,saya dekati mereka sambil berbisik....
jon...war....kalian lapar ya ?.......tanpa menjawab mereka mengganguk.kembali saya betanya
Ya kalau lapar kita iuran saja beli roti karena kalau mencari warung nasi belum tentu ada......( berlagak pikun ha...ha....ha..).Nah kalian masih punya uang berapa?.......tanya saya kembali......sejenak mereka membuka dompet lusuh mencari sisa-sisa duit yang tertinggal ( sebenarnya di luar sebelum memasuki bandara saya jono dan wardi telah patungan tukar uang Rupiah kepada Ringgit malaysia di money changer sebanyak Rp 25.000 mendapat RM 7.00 )setelah mencari jono berkata.....Aku ada lagi Rp 5000 lha kamu war ?.......tanya jono kepada wardi.......Aku amasih ada RP 3000,jawab wardi sementara saya mempunyai RP 2.500.setelah uang tekumpul sebanyak RP 10.500.00 saya bilang ke mereka...Kalian sekarang beli Air AQUA dan juga ROTI atau nasi juga boleh asalkan bisa untuk mengisi perut sementara saya menunggu tas kita semua.
Mereka berlalu pergi berjalan sempoyongan menahan rasa lapar meninggalkan saya sendiri bersama beberapa calon TKI yang lain,10 menit berlalu tanpa terasa dan tanpa sadar sudah 30 menit terlewati namun batang hidung mereka belum juga kelihatan sementara perut ini semakin susah untuk di ajak kompromi.setelah hampir satu jam baru saya melihat mereka berjalan namun tiada apa-apa bungkusan di tanggan mereka,dengan sedikit nada jengkel saya bertanya kepada mereka....Lha mana minuman dan rotinya?..... dengan nada yang terputus-putus jono menjawab,Edan......semua barang-barang di sini mahal-mahal malah banyak yang menjual menggunakan mata uang Dollar jadi duit kita ora laku di sini bahkan aku sama wardi mencari Warung nasi juga tidak ada...jawab jono dengan raut muka polos kampung nya,mendengar jawaban mereka hampir saja tawa saya meledak tetapi masih lagi dapat saya tahan sehingga senyuman saja yang keluar (sebenarnya saya hanya bergurau ketika berkata kepada mereka agar mencari warung nasi,karena saya tau di tempat yang berstandard internasional seperti itu pastinya yang ada juga cuma roti,tapi rupa-rupanya mereka mengangap itu serius atau juga mereka fikir bandara tidak lebih seperti terminal bus atau juga stasiun kereta api he...he...he.. )kembali saya bertanya kepada mereka....Lha kalian kok lama kemana saja?........
mereka menjawab......Sebenarnya kami kesasar-sasar ketika mau pulang kesini......bahkan ketika kami kira belok'an di depan sana adalah jalan kemari e..e....rupa-rupanyakami salah masuk jalan menuju ke mushola tempat ruang wudlu.... dan dalam keadaan haus aku sama wardi pura-pura wudlu tapi sebenarnya kami sekalian minum minum air kran makanya kami datang nya kelamaanjawab mereka sekenanya tanpa tedeng aling-aling ( ha....ha...ha...)Mendengar jawaban mereka tentu saja gelak ketawa tidak mampu lagi saya tahan sehingga beberapa orang yang lewat di depan saya sempat juga melirik sambil tersenyum atau juga mereka mengira saya kurang waras he....he........
Setelah melalui semua peristiwa yang melucukan selama di bandara Sukarno Hatta seharusnya kami sudah saat nya di berangkatkan tetapi ada sedikit masalah pesawat,sehingga jadwal kami Delayed atau di undur pada jam 19.30.Untuk calon pessengger atau penumpang dengan arah tujuan malaysia kami di tempatkan di terminal D,ada perbedaan yang teramat mencolok antara TKI dengan penumpang ekonomi yang lain.dimana kami berseragam Hitam putih sementara mereka berpakaian rapi bagus juga mengikut Style terbaru...tapi yang teramat jelas adalah...para TKI umumnya norak sekali....mungkin karena kami terlalu taksub dengan keadaan sekeliling dan juga dapat melihat pesawat secara langsung bahkan terlihat jelas betapa besarnya burung besi itu di depan kami karena jarak antara kami dengan si burung besi hanya terhalang sebuah dinding kaca di depan kami,karena yang pasti semua itu tidak ada di desa makanya sebentar-sebentar ulah kami yang di landa ketaksub'an membuat para calon penumpang yang lain rada meluat.
Tepat jam 19.30 kami menerima pengumuman dari pembesar suara yang berada di ruangan tersebut agar bersiap-siap karena pesawat kami BRITISH AIRWAYS telah merapat di hangar pesawat.
Melangkahkan kaki memasuki sebuah lorong menuju kedalam cabin pesawat merupakan satu kebanggaan tersendiri bagi saya karena saya telah mencipta sejarah tersendiri pada tanggal 21 maret 1999 dalam keturunan keluarga besar Almarhum Mbah Ahmad jafar,saya lah orang pertama dari keturunan beliau menjejek kan kaki menaiki transportasi yang di namakan Pesawat dan pergi ke luar negeri,atau mungkin juga saya lah orang pertama dari RT saya yang menaiki nya untuk pertama kali dan yang pasti sayalah juga orang pertama yang menaiki Garuda besi dari sekian banyak ratusan Alumni Smk n 2 prokimal kota bumi ha....ha...ha....( sorry ya rada bongkak sedikit hi...hi....hi )Ketika di depan pintu pesawat sabutan kata salam dari dua pramugari cantik dan seorang pramugara barbangsa inggris sejenak membuat saya terkagum betapa profesionalnya kerja mereka...... karena semboyan mereka penumpang adalah raja,mereka tidak membeda-bedakan status,pangkat,derajat juga martabat seseorang dan mereka melayan kami sama rata.
Saya duduk di deretan kursi bernomer 9 kalau tidak salah,sementara jono dan wardi duduk di tempat lain tetapi masih satu baris kursi yang di khususkan untuk para calon tenaga kerja luar negeri,sementara itu untuk penumpang ekonomi yang lain di barisan lain,demikian juga untuk class Bisnis dan V.I.P yang tentunya akan mendapatkan fasilitas juga pelayanan Extra super mengikut harga tiket pesawat yang mereka bayar.
Fantasi yang selama ini saya bayangkan kini benar-benar saya rasakan dengan menaiki sebuah pesawat,ya....sebelum nya saya sama sekali tidak pernah bermimpi bahkan sama sekali tidak berani berharap Anak desa seperti saya menaiki kendaraan yang biasanya di gunakan golongan kelas atasan,waktu dulu di desa harapan saya hanya sepele yaitu ingin membeli sepeda RRT keluaran terbaru itu pun sudah mencukupi setelah bertahun lamanya menggunakan sepeda onta peninggalan Almarhum Ayah......
Saya hempaskan punggung di kursi empuk sambil tangan jahil ini tidak berhenti mengotak-atik kursi yang bisa di tegak atau baringkan itu sambil melirik kawan-kawan yang lain juga ternyata melakukan perkara yang sama ( ha...ha...ha...maklum lah orang desa he...he....) setelah itu kami mendengar perintah dari speaker dan menyuruh memasang Belt atau tali pinggang keselamatan,seketika itu juga pesawat mulai bergerak di landasan dengan kecepatan yang sungguh luar biasa dan melakukan take off,tiba-tiba dada dan punggung ini terasa serrrrr gitu,sukar di bayangkan perasaan itu kira-kira seperti meniki roler coaster di saat kita turun dari atas dengan kecepatan yg luar biasa gitu......beberapa saat belakang badan saya tertekan kebelakang karena pesawat masih dalam keadaan naik dan setelah lebih kurang 5 hingga 10 menit baru keadaan kembali normal,saya buka jendela kecil di sebelah saya yang terlihat hanya warna putih dan ketika melirik kebawah yang ada hanya hijau kebiruan........dalam hati saya berkata...ooo rupanya bumi kalau di lihat dari atas dengan ketinggian maksimum pesawat yang ada hanya warna hijau kebiruan saja....dan warna putih di sebelah saya rupanya Awan yng selama ini hanya terlihat dari bumi kini saya benar-benar berada di atasnya.sejenak saya menikmati keagunggan Allah dan juga kebesaranya memang sungguh luar biasa pemandangan ketika itu.
Deritan suara troly yang di dorong seorang pramugari serta membawa minuman dan juga makanan membuyarkan lamunan saya,Dari nada suara bahasa indonesia yang kaku dan berlogat melayu saya yakin pramugari tersebut dari malaysia ketika menawarkan minuman apa yang saya inginkan.Maaf Encik nak minum apa?.....( dlm bahasa indonesia''Bapak mau minum apa?...)saya lihat di rack troly penuh dengan minuman yang bertuliskan bahasa inggris semua,mungkin karena melihat kebinggungan saya si pramugari cantik itu berkata lagi....Macam mana kalau saya cadangkan fress oren ( bagai mana kalau saya syorkan minuman jeruk segar )saya hanya mengganguk dan setelah itu saya di berikan secangkir kecil fress oren bersama sebungkus roti yang di dalam nya ber inti daging,sayuran segar juga potongan tomat serta ada sedikit potongan-potongan tipis berwarna putih kekuning-kuningan.menerima makanan yang demikian asing tentu saja saya binggung...ini makanan apa dan bagai mana cara memakanya ( maklumlah wong kampung ha...ha...ha...)saya melirik ke kursi sebelah sayarupa- rupanya dia juga mengalami hal yang sama alias sama-sama binggung....bahkan ada yang nyeletuk dengan suara yang agak keras hingga membuat kami semu tertawa terpingkal-pingkal saat suara dari salah satu calon TKI itu berkata.....Iki sak jane panganan opa to.....dari pada di wenehi koyo ngene mendingan di wenehi sego sayur tempe wae....( dlm bahasa indonesia lebih kurang: Ini sebenarnya makanan apa sih,dari pada seperti ini lebih baik di kasih nasi pakai sayur tempe saja ha...ha...ha...)bahkan ada yang nambahi...opo meneh nganggo lalap pete lan jengkol ( apa lagi pakai lalap petai dan jengkol ).
Saya lihat mereka hanya memakan daging nya saja termasuk saya....karena umumnya kami tidak terbiasa memakan sayuran segar mentah juga roti bahkan dalam keadaan perut yang lapar setelah hampir seharian tidak menyentuh nasi ternyata saya tidak bisa memakan makanan aneh itu.....rasanya ngalor-ngidul alias tidak karuan gitu.kini saya baru tau itu bahwa itu adalah BURGER dan potongan-potongan tipis putih kekuningan adalah MENTEGA....hi....hi...hi....hi.....memang dulu sewaktu saya masih di desa pernah dan sering kali mendengar kata-kata burger dari kawan-kawan yang merantau dari jakarta,tapi saat itu kan saya belum tau wujudnya juga rasa nya seperti apa.
Dalam kebinggungan itu saya lihat ada beberapa orang mungkin lupa pesan Pegawai PT KMS atau memang sengaja mengambil sendok,garpu juga pisau kecil dan di masukkan ke dalam tas masing-masing.
Entah mengapa juga fikiran nakal menyeruak di dalam otak saya ketika itu,tiba-tiba saja saya ingin merasakan membuang air kecil di dalam pesawat sekalian pengen mencipta record baru dengan membuang air kecil di dalam pesawat juga di ketinggian yg seperti itu.saya buka belt keselamatan dan menuju ke belakang ekor pesawat di mana terletak nya toilet kecil yang hanya berukuran satu meter persegi.ketika di dalam saya merasakan satu keanehan karena tempat itu bagus sekali bahkan rasanya tidak tega membuang air kecil sedangkan saya berada di atas bumi bahkan terfikir juga Wah.... kalau gitu kan sama saja saya buang air kecil di atas penduduk bumi?.....saya urungkan niat buang air kecil dan hanya melihat-lihat saya...tanpa sadar tangan saya menyentuh tombol merah atau tombol emergency...seketika saya panik dan ketika mau membuka pintu toilet ianya terkunci tidak bisa dibuka,dalam keadaan sedikit rasa takut dari luar terdengar pintu di dobrak seorang pramugari sambil membukakan pintu dan bertanya Ada apa encik?....( ada apa pak ?....)Dengan muka yang sedikit memerah menahan rasa malu,saya berlalu pergi tanpa menjawab pertanyaan pramugari yang berdiri termanggu-manggu melihat saya pergi tanpa menjawab pertanyaan nya tadi.dalam hati saya berkata Syukur rasa'in karena berfikiran jahil ha...ha...ha... masih segar lagi semua kenangan konyol itu hingga kini.Setelah melalui penerbangan yang memakan waktu sekitar 1 1/2 jam maka pesawat kami mulai berlegar-legar di atas bandara KUALA LUMPUR MALAYSIA sebelum melakukan leanding di atas landasan pesawat yang panjang seperti bermulanya sebuah kehidupan alam perantauan..........


Bersambung ke Episode ( 11 )

15 Februari 2010

Pedih itu kekal ada ( 9 )

Seperti kebiasaanya setelah melihat saya pulang dari jakarta para tetangga hanya melihat dengan raut wajah keheranan sambil bertanya kok belum berangkat lagi dan lagi-lagi jawaban yang sama juga saya berikan masih dalam proses documentasi....memang terasa malu kerena sudah tiga kali saya pamitan dengan para tetangga untuk berangkat ke malaysia,namun mau gimana lagi krn sampai menginjak bulan ke empat pun belum ada tanda-tanda untuk segera berangkat ke malaysia.hari demi hari terlewati penuh dengan harapan dan juga pekerjaan yang kian membuat saya dalam kebimbangan dan penuh dengan rasa ketidak pasti'an tanpa terasa telah dua minggu saya di rumah dan belum lagi telfon ke PT KMS di jakarta.
Siang itu sewaktu saya masih bekerja di gudang bersama dengan kawan-kawan kuli di gudang antaranya mas katrok,kang supar dan mas mahmud saya di datangi tetangga yang baru pulang dari jambi,mas Darman namanya.beliau bilang kalau mas santoso anak pade yudo adik mbak odah dan pernah di tolong bapak dahulu kini telah sukses semenjak transmigrasi di jambi.ada rasa bersyukur dan juga sedikit harapan karena dengan demikian saya bisa minta bantuan uang saku kepada beliau.
malam itu setelah mendapat kan alamat dari mas Darman saya mengutus surat yang intinya memohon bantuan beliau sekedar untuk uang saku dan pada ke esokan harinya surat tersebut saya pos kan di kantor pos cabang prokimal di derah Gelok.melewati hari yang penuh dengan penantian dan tanpa kepastian benar-benar membuat saya stress apa lagi menginggat uang 4 juta yg telah saya berikan kepada para Agent TKI tersebut juga tidak ada ceritanya.puas berfikir dan tidak ada pertanggung jawaban dari pak Wagimin yang seakan-akan lepas tangan membuat gejolak amarah saya benar-benar sampai batasanya.
Sore itu bersama kawan baik saya Abas,saya kerumah pak wagimin di daerah Sukajaya prokimal menaiki motor Rc 100 hasil dari pinjam tetangga,berbekalkan rasa nekad,amarah juga pisau yang saya selipkan di pinggang belakang saya ketuk pintu rumah papan bapak wagimin.setelah menunggu beberapa saat keluarlah seorang perempuan tua di iringi senyuman ramah yang sempat juga membuat amarah saya reda walau pun hanya sesaat,kami di persilahkan masuk kerumah sederhana itu sebuah rumah jatah untuk para pensiunan tentara yg bisa tergolong sedang,setelah berbasa-basi sebentar maka saya utarakan niat dan tujuan saya bertamu ya itu meminta pertanggung jawaban pak wagimin selaku Agent yg sanggup memberangkat kan saya dahulu,dengan raut muka terkejut si ibu bilang lha saya kira sampean sudah berangkat mas,untuk urusan ini saya tidak tau alangkah lebih baik kalau nanti sampean bertemu sama bapak nya aja sendiri karena saat ini bapak lagi keluar ada urusan demikian kata beliau menentramkan amarah saya yang berkobar-kobar.karena tidak ketemu maka saya sampaikan pesan kepada beliau Nanti malam pak wagimin saya tunggu di rumah saya dan harus datang karena kalau tidak saya benar-benar akan melaporkan beliau ke kantor polisi dengan tuduhan penipuan.si ibu hanya meng'angguk tanda mengerti walaupun beliau tersenyum namun ada raut-raut ke kwatiran tersirat melalui kedutan kulit muka yang kian renta di telan usia.seperti mana pesan saya yang telah di sampaikan kepada pak wagimin maka malam itu setelah mahgrib saya dengar deruman suara motor memasuki pekarangan rumah saya,sebuah rumah tua dari papan yg telah lapuk dimakan Anai-anai peninggalan almarhum ayah.saya buka pintu dan tepat juga dugaan saya ternyata pak wagimin yang berdiri di depan pintu sambil menghulurkan tangan tanda perdamaian,sebenarnya ada rasa marah menerima huluran tangan beliau namun saat itu saya lebih memikirkan dampak negatif nya jikalau marah-marah kepada beliau,maka jalan terbaik adalah melakukan diplomasi asalkan saya bisa cepat berangkat.
setelah saya persilahkan duduk di kursi yang terbuat dari kayu itu,beliau memulai perbincangan dengan berkata sebelumnya saya minta maaf mas karena setau saya sampean suda berangkat karena dulu saya pernah telp ke jakarta mereka bilang sampean sudah mau terbang dan kalau sampean tidak datang kerumah saya pasti nya saya tidak akan tau demikian kata beliau sambil mengusap keringat yang membasahi wajah tua nya,dari gelagat dan juga tingkah laku beliau saya yakin beliau berbohong karena tidak logik kalau beliau tidak tau soal saya sudah berangkat atau belum sedangkan kami hanya tetangga desa dan beliau sering kali melewati depan rumah saya setiap kali sore menjelma untuk mengajari anak perempuanya mengendarai sepeda motor. saya bilang ke beliau sekarang begini saja pak....kalau saya meminta uang kembali tentunya sudah teramat sulit maka jalan satu-satunya anda harus ikut saya ke jakarta menyelesaikan semua urusan saya yang terkendala dan saya tidak mau lagi membayar biaya transport anda kejakarta karena saya benar-benar telah kehabisan biaya juga modal,seperti bapak lihat sendiri barang berharga satu-satunya sebuah tape dan salon nya juga telah terjual untuk menampung perjalanan juga biaya hidup selama ini kata saya sambil menunjuk kan ruang tamu yg memang telah kosong karena semua barang yang saya kira ada nilainya telah jual semuanya.
beliau menyanggupi permintaan saya sambil berkata besok hari tiga hari dari sekarang kita berangkat karena saya juga mau membawa calon TKW untuk singapura yg berasal dari Gelok daerah prokimal.kata beliau mengahiri pembicaraan sebelum pamit pulang.tepat seperti apa yang beliau janjikan kami menaiki mobil angkutan pedesaan menuju ke Gelok prokimal ke rumah calon TKW seperti apa yang telah di bilang pak wagimin tempo hari......setelah sampai pertigaan simpang Gelok jalan menuju talang jali,kami mulai turun dan melangkah kan kaki memasuki sebuah rumah tembok sederhana di daerah tersebut.Kulo nuwun ( artinya permisi sebuah kata salam untuk orang jawa )terucap dari mulut pak wagimin di depan pintu rumah yang kelihatan sepi sebelum seorang lelaki dewasa dalam lingkunggan umur 45 th membuka pintu sambil memberikan senyuman khas orang jawa serta mempersilah kan kami masuk sambil berkata oooo pak wagimin monggo pak pinarak ( ooo pak wagimin mari pak silahkan masuk demikian artinya kalau dalam bahasa indonesia )sebentar ya pak saya panggilkan anak nya karena anak saya masih pamitan ke rumah teman nya di belakang rumah,sambung si bapak menjelaskan keadaanya,ooo ya tidak apa-apa pak silahkan saja jawab pak Wagimin sambil tuan rumah berlalu pergi meninggalkan kami yang di landa kebisuan.dalam hati saya jujur saja ada perasaan penasaran karena menurut pak wagimin calon TKW ini juga lulusan th 98 tetapi dari SMK NUSANTARA yang berarti sama tahun lulusnya,hanya saja beda sekolah karena saya di Negeri dan dia di Swasta.menurut informasi yang saya dapat dari pak wagimin katanya perempuan ini agak menarik.Menunggu dan menunggu tanpa terasa 10 menit telah berlalu sebelum teguran tuan rumah membuyarkan sejenak lamunan saya karena terpandang seorang Cewek Agak cantik tapi sayang nya rada gemuk dikit ha...ha...ha... ( Biasalah..... lelaki kalau melihat jidat licin dikit mualai fikiranya yang aneh-aneh hi....hi....hi )kami berjabat tangan sambil memperkenal kan nama kami masing-masing sebagai kata formalitas saja karena nantinya kami bakal mengharungi perjalanan panjang menuju kota metropolitan jakarta.
Setelah semua persiapaan selesai kami bertiga berpamitan dan berangkat menaiki sebuah Bus Puspa sari menuju ke Treminal Raja basa,di dlm Bus tersebut setiap baris kursi hanya untuk dua orang dan saat menaiki nya,hanya ada sebuah tempat duduk kosong persis di sebelah saya berdiri karena bus bermuatan penuh,entah ingin di puji atau memang karena Naluri semula jadi  lelaki yang ingin melindungi maka tempat tersebut saya kasihkan ke indah ( itu nama dia INDAH namanya )sedangkan saya dengan pak wagimin berdiri.memasuki derah lampu merah kotabumi penumpang di sebelah indah turun dan berarti kursi tersebut kosong satu,kalau ikutkan hati memang ini kesempatan untuk ngobrol tetapi perasaan malu yang teramat menebal di dalam hati saya yang menjadi jurang pemisahnya,ya......sebuah perasaan malu dan juga rasa rendah diri yang terlalu di karenakan kimiskinan yang melanda,sebuah perasaan yang kerap kali menghantui di saat memasuki alam remaja atau tepatnya setelah menginjak alam sekolah SMK,maka saya persilahkan pak Wagimin yang duduk dan saya tetap berdiri.setelah sampai di bandar jaya baru saya bisa duduk tetapi melihat ada tempat kosong di belakang malah pak wagimin yang pindah kebelakang sambil berbisik dik anda saja yg duduk dengan indah karena saya sungkan dan kalau kalian kan sebaya...sebenarnya ada perasaan senang tapi wong saya juga malu dan mau maka saya menberani kan diri dan duduk di samping indah walau pun dengan perasaan yang dag dig dug ha...ha...selama dalam perjalan saya memberanikan sedikit bertanya untuk menghilangkan rasa canggung yang melanda kami namun setelah beberapa lama baru kami bisa akrab dan ternyata dia enak aja di ajak ngobrol bahkan rasa segan berganti gurauan.setelah sampai di terminal raja basah kami meneruskan perjalanan ke pelabuhan bakaheuni dan menjelang malam baru kami menaiki kapal fery menuju pelabuhan merak,kami merasa telah menemukan keserasian dalam bercerita dan saya baru tau ternyata indah mau menyusul ibunya yang saat ini dalam proses PRT luar negeri dan tujuan mereka juga sama di singapura.semakin malam menjelma semakin redup mata kami melalui penyebrangan selama kurang lebih tiga jam dan untuk menghilangkan rasa mengantuk entah kenapa saya panggil seorang anak kapal yang menjual TTS seharga Rp 1500.00 dan saya berikan kepada indah padahal saya cuma punya uang pas''an saja tp mungkin sifat lelaki yang ingin menunjuk kan rasa ego serta sok perhatian he...he...( mengingat masa lalu sempat membuat bibir ini tersenyum simpul menahan rasa malu ha...ha...ha... )kami isi pertengan malam dengan bercanda dan tanpa terasa kami telah sampai ke pelabuhan merak.kami turun melalui tangga-tangga besi tuan menuju terminal Bus yang menuju jakarta timur terminal kampung rambutan.........
Malam kian larut dan di dalam perut Bus tersebut kami telah terlelap tak kuasa menahan rasa mengantuk yang menyerang segenap para penumpang.....tanpa sadar menjelang jam 03.00 pagi saya rasakan sesuatu yang berat menimpa bahu dan ketika saya membuka mata ternyata kepala indah yang bersandar...antara kaget dan kebinggungan maka saya biarkan saja walaupaun terasa pegel-pegel juga karena kelamaan bahu di sandari kepala indah yang lena di buai mimpinya atau mungkin dia sudah mimpi sampai ke singapura ha...ha...
Di pendekkan cerita kami hantarkan indah ke tempat penampungan ibunya,tempat yang saya sendiri saja lupa di daerah mana,tapi yang pasti dari depan universitas UKI kami berjalan menyusuri lorong kumuh sekitar dua puluh menit sebelum sampai di salah satu rumah kecil di tengah-tengah padatnya kota jakarta.karena waktu telah siang maka kami istirahat di sebelah kamar cukup besar dan juga di tempati beberapa calon TKI lelaki luar negeri,sedangkan indah dan ibunya entah kemana.rupanya ini salah satu Agent lain yang menjadi sumber pak wagimin selain pak yusuf yang di daerah tebet.pak waginin mencoba menghubungkan saya pada agent tersebut namun hanya  kekecewaan yang kami dapatkan karena untuk saat itu mereka hanya menghantar para calon TKI ke Arab dan singapura.
Malam itu kami menginap di tempat tersebut melepaskan penat lelah yg meluluh ratakan tulang-tulang kami selama dalam perjalanan.Suara ribut dan panggilan para pedagang roti serta para pencari nafkah membangun kan kami dari di buai mimpi sesaat.setelah mandi dan solat kami pamitan kepada tuan rumah dan juga tidak lupa kepada indah serta ibunya,ada perasaan berat dan juga pedih karena sudah saatnya kami berpisah karena tanpa kami sadari di hati kami telah ada setitik rasa kasih walau pun ianya hanya sesaat,terpandang setitik air bening membasah dan membayang dari kelopak matanya,ingin saya memeluknya tapi rasanya tidak mungkin karena ada pak wagimin juga ibunya dan hanya huluran tangan tanda perpisahan juga bisikan lembutnya yang masih  terngiang-ngiang di telinga saya hingga kini Mas jangan lupakan aku dan tolong kirim surat berikan aku alamat mas yang di malaysia nantinya melalui pak wagimin.kami tinggal kan tempat tersebut bersama dengan sedikit hati yang tertinggal,ada kalanya jiwa saya berkata apa ini yang di katakan cinta sesaat?........................saya baru saja mengenalnya tapi kenangan itu masih melekat di dalam ingatan hingga kini.....indah dimana dirimu kini?....
kami tinggalkan mereka semua menuju rumah bapak yusuf di daerah tebet sebuah tempat yang pertama saya jejaki waktu pertama kali mendaftar TKI dahulu ( Untuk yang mengikuti cerita ini pasti tau di episode terdahulu ) saya hanya menunggu di kursi luar dan hanya pak wagimin yang masuk serta berbincang dan saya sendiri pun tidak tau apa yang mereka perkatakan,namun setelah sekitar setengah jam beliau keluar bersama seseorang berketurunan arab juga berbadan besar penuh dengan Tato di tubuhnya,kami bertiga menaiki mobil kijang menuju bank dan baru saya tau rupanya pak wagimin membatalkan transaksi beliau dengan bapak yusuf dengan demikian maka uang yang dulu saya berikan di tarik balik namun saya tidak tau di potong berapa setelah semua yang terjadi dahulu.kami tinggal kan daerah tebet menuju kantor KMS pusat di daerah tanjong priuk dengan menaiki bus mini yang memang teramat buruk juga lusuh di iringi jeritan sang kernet priok....priok...priok.....untuk mencari tambahan penumpang juga setoran pada juraggan.dengan keringat yang mengalir serta bau asap rokok dan juga asap kendaraan kami telusuri secara perlahan-lahan jantung kota jakarta.teriakan kernet menyebut panjang turun......panjang turun......membuat kami bergegas turun dari peru bus mini tersebut dengan penuh rasa lega.setelah menyebrangi pembagi jalan maka kami menapak kan kaki memasuki gedung bertingkat yang menjadi kantor PT KMS sebuah perusahaan yang menyediakan tenaga dan jasa.kami menuju ruang paling bawah yang penuh sesak di penuhi ratusan para agent juga para calon tenaga kerja luar negeri menuju sebuah meja yang di san berdiri seorang perempuan berumur sekitar 35 th.Pak wagimin menyuruh saya menunggu dan duduk di salah sebuah kursi plastik yang terasedia karena beliau sedang mengurus semuanya.....saya kira hanya sebentar namun tanpa terasa sudah sampai dua jam batang hidung beliau belum juga kelihatan.keresan mulai saya rasakan dan dengan perasaan bingung saya berjalan menyusup di celah-celah orang lalu lalang yang saya rasakan dari tadi tidak pernah ada surut-surutnya mencari bapak wagimin.setelah agak lama mencari terlihat sesosok tubuh tua duduk di salah satu sudut kursi menunggu giliran di panggil oleh salah satu staff dan itu pun hanya untuk menyerah kan formulir pendaftaran berserta surat-surat yang telah saya cukupi ketika mulai mendaftar TKI dahulu.saya dekati beliau sambil bertanya Gimana pak ?....sebuah pertanyaan bodoh yang saya lontarkan karena jelas-jelas beliau masih di situ dan kalau sudah selesaikan pastinya kami sudah keluar dari Area tersebut.entah lah menghadapi semua kerumitan proses TKI yang rumit telah membuat otak saya menjadi Beku bahkan otak ini telah terasa letih untuk berfikir dengan jernih.beliau menjawab belum......kelihatanya masih lama lagi dan kalau sampean lapar makan saja di luar dulu biar saya selesaikan mengurus formulir ini.timbul juga rasa kasihan melihat keadaan beliau seperti itu namun toch itu kan tanggungan beliau setelah menyanggupi dan menerima uang biaya dari saya dahulu,secara perlahan-lahan saya keluar dari kantor yang saya rasakan bagai neraka karena benar-benar teramat menyiksa di dalam sana.saya melangkah menuju sebuah warteg atau lebih tepatnya gerobak dorong yang menjual gado-gado,saya pesan sepiring gado-gado dan segelas air putih untuk menghemat keuangan karena di dalam saku saya hanya tersisa Rp 40.000.00.
Menikmati makanan yang terhidang memang terasa teramat nikmat apa lagi dalam keadaan perut yang lapar dan tanpa terasa sepiring gado-gado ludes hanya dalam hitungan detik ha..ha....ha...
Seiring bergulirnya sang waktu yang kian senja terlihat pak wagimin berjalan sambil mendekati saya sambil berkata dik...malam ini kita pergi kepenampungan di Cileungsi dan tidur di sana karena semua urusan telah selesai hanya tinggal menunggu perjanjian PK kontrak dengan calon majikan di DEPNAKER.tanpa menunggu waktu kami kembali menaiki bus kota yang menuju terminal bekasi dan di sambung menaiki Bus mini menuju kota bogor.malam itu kami lewati dengan mimpi yang panjang bersama ratusan calon TKI yg juga tidur secara bersama-sama di sebuah pabrik kosong yg telah bertukar setatus sebagai penampungan. Menjelang pagi bapak wagimin pamit pulang ke lampung dan berpesan Anda jangan pulang dulu karena hari ini akan ada tanda tangan perjanjian kontrak dah juga nama anda saya masuk'kan NON INTERVEW agar lekas berangkat tapi ya itu seadanya saja dan tidak harus di pabrik ELEKTRONIC yang penting cepat berangkat.sebenarnya ada rasa kecewa karena semua ini sudah lari dari tujuan yang pertama di mana saya di janjikan kerja di pabrik elektronic asalkan membayar biaya Rp 4 jt dan semua itu telah saya penuhi.namun hati saya berbisik kalau harus menunggu lagi dan tanpa kepastian lenbih baik berangkat saja dari pada makin terlunta-lunta dan makin tidak jelas.saya mengangguk tanda setuju sambil melihat dari kejauhan bapak wagimin berlalu menaiki Bus untuk pulang ke lampung utara.
Siang itu sebagian dari para calon TKI menaiki sebuah Bus mini menuju kantor Depnaker yang cukup jauh juga karena hampir 1 jam 1/2 saya menahan rasa panas di dalam perut Bus tersebut tanpa AC.setelah sampai kami memasuki sebuah ruangan yang cukup besar seperti Aula dan di persilahkan Duduk di deretan kursi yang memanjang di ruangan tersebut sambil di berikan beberapa lembar formulir untuk di baca juga di tandatangani sebagai syarat persetujuan.dari semua bab-bab juga perkataan di dalam formulir baru saya tau bahwa saya nantinya akan menerima gaji perhari sebesar RM ( Ringgit malaysia ) 15.00 atau sebulan(26 hari kerja) sebanyak Rm 450 di potong biaya Permit ( surat izin kerja dan mementap ) sebanyak Rm 100 jadi gaji bersih adalah Rm 350 tetapi itu belum termasuk gaji lembur yang mana per jam nya adalah Rm 3.50 sen.
Sebenarnya waktu itu impian saya cuma sederhana asalkan perbulan bisa menyimpan Rp 1 juta itu pun sudah mencukupi karena kalau 2 th kontrak pastinya bisa mendapatkan hasil Rp 24 juta.
Setelah semua urusan selesai kami tinggalkan tempat tersebut dan kembali pulang kepenampungan di cileungsi Bogor,saat itu uang saku saya hanya tinggal Rp 15.000.00 dan hanya cukup untuk biaya pulang,ingin minta kepada Aisah di bekasi tapi saya malu karena sering merepotkan mereka,jadi sore itu saya hanya bisa puasa menahan rasa lapar yang menyiksa.saat saya duduk-duduk di pos satpam penampungan itu saya melihat sebuah mobil mini bus memasuki pekarangan namun yang membuat saya kaget No plat tertulis BE yang berarti mobil dari lampung,saya lihat segerombolan penumpang menuruninya di ikuti seorang lelaki berbadan tinggi besar,berkumis tebal dan berpakaian rapi  serta umur sekitar 45 th lebih,yang menurut firasat saya dia adalah Agent TKI.ada rasa ingin tau juga mendekati Agent tersebut sekedar untuk Ngobrol tetapi saya takut juga merasa teramat kerdil di hadapan beliau yang bermuka garang itu.Membeludak nya rasa ingin tau ternyata tidak mampu lagi saya pendam hingga menjelang pagi,perlahan-lahan saya langkah kan kaki mendekati beliau sambil mengucap Assalamualaikum pak,maaf saya mau nanya apakah bapak dari lampung dan bapak Adalah agent TKI...beliau memandang saya dengan sorotan mata yang tajam bagai kan mau menelan saya hidup-hidup,mungkin beliau melihat saya yang dalam keadaan ketakutan maka sebuah senyuman di bibir beliau memulai awal pembicaraan.Iya kami dari lampung dan saya seorang Agen,memang nya adik dari mana dan agent nya siapa?....tanya beliau saya jawab dari lampung utara kotabumi dan agent saya bapak wagimin pak tapi ya itu saya sudah mengurus semua proses ini sendiri selama 4 bulan sendiri karena agent saya sepertinya lepas tanggan setelah menerima uang pendaftaran demikian jelas saya dan tanpa terasa kami menjadi akrab hingga semua kesulitan saya selama proses TKI saya ceritakan kepada beliau,setelah selesai beliau berkata Nama saya bapak Hendra dan tinggal di lampung tengah ( Maaf daerah beliau saya lupa tp yang saya ingat sebelum bandar jaya tempatnya )melihat dan mendengar semua kesulitan saya maka beliau berkata Sekarang begini saja kamu sudah makan apa belum?....tanya pak hendra,dengan perasaan malu dan segan saya bilang saya puasa pak?..beliau kembali bertanya kamu puasa atau tidak punya uang?.....pertanyaan beliau itu memang sulit saya jawab dan hanya anggukan kepala saya yang berkata mengakui kalau nyatanya uang saya hanya tinggal untuk biaya transport pulang.beliau berdiri dan berkata Ayo ikut saya......sebenarnya saya ingin bertanya kemana tetapi saya urungkan niat itu setelah melihat beliau melangkah kan kaki keluar dari Area penampunggan tersebut menuju sebuah warung di pinggir jalan,saya binggung mau masuk atau tidak karena kalau masuk dan tidak beli pasti nya saya bakalan malu,tapi kalau beli takut biaya transport tidak cukup.Melihat gelagat saya yang hanya berdiri di luar dan tidak mau masuk kemudian Pak Hendra menghampiri sambil berkata udah jangan kuwatir nanti saya yang bayar kamu makan aja dulu.....mendengar kata-kata beliau itu membuat hati saya tersentuh dan mata berkaca-kaca karena orang yang baru saja saya kenal dan tidak ada hubungan apa-apa kini mau meringan kan beban yang selama ini saya tanggung sendiri selama proses TKI.saya duduk di kursi panjang tanpa berani berkata atau pun memesan makanan,melihat keadaan  itu kemudian pak hendra memanggil si pelayan warung agar memberikan saya nasi bersama lauk-pauknya dan juga teh panas sementara beliau memesan segelas kopi susu. setelah selesai makan pak Hendra berkata Begini saja karena kamu hanya sendiri dan Agent kamu tidak mengurusi bagai mana kalau kamu ikut dengan saya dan saya sama sekali tidak mengharapkan imbalan dari kamu karena sore ini kami sudah mau pulang ke lampung ada baik nya kamu ikut satu mobil saja dengan kami,lagi pula saya ada satu calon TKI namanya Jono dari lampung utara tepatnya di daerah NDOROWATI dekat mulyorejo kalau tidak salah ikut kecamatan bunga mayang jadi kalian bisa berteman biar tidak sepi.demikian jelas beliau mengahiri pembicaraan Ya Allah puji syukur di atas pertolongan mu yang kau limpahkan melalui Bapak Hendra curahkan lah rezeki yang melimpah juga ampunkan lah dosa-dosa beliau serta berikan lah pertolongan kepada beliau sekeluarga sebagai mana beliau memberikan pertolongan kepada hamba,demikian suara hati saya berkata setelah mendengar niat juga bantuan yang akan beliau berikan,Bapak Hendra adalah lelaki berketurunan lampung Asli yang mempunyai 2 istri,hidup dalam kedamaian dan pernah juga merantau kemalaysia cukup lama bahka istri beliau yang no 2 Ibu Rajah ( kami memanggilnya Mami ) berasal dari PERAK MALAYSIA.
Di pendek kan cerita mulai  saat itu beliau lah yang mengurus semua kekurangan document,transport dan lain-lain saya,melihat pada puluhan bahkan terkadang mencapai dua Bus para calon TKI yang berada di bawah tanggungan beliau,saya yakin beliau orang yang baik dan amanah,ini dapat saya lihat ketika proses documentasi Para calon TKI /TKW yang di bawa ke jakarta.memang enak ikut beliau setiap TKI/TKW yang berada di rumah beliau di beri makan gratis walau pun ala kadarnya sampai menjelang berangkat ke tujuan masing-masing.ada perasaan menyesal Adai saja dulu saya kenal  beliau pasti saya akan ikut beliau karena tentunya saya tidak bakalan terlunta-lunta seperti selama ini.
Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan tanpa terasa puasa pada bulan 2 tahun 1999 bakal menjelma dan seperti biasanya juga menjelang lebaran sang buah hati bakal pulang ke desa,jujur saja hati ini teramat kangen setelah beberapa bulan tidak ketemu karena sibuk dengan urusan proses menjadi tenaga kerja di luar negeri.Malam itu setelah pulang dari solat terawih di mushola,saya di datangi Ciput adik aisah dan bilang Mas di suruh kerumah oleh mamak ada perlu penting sekarang ucap ciput sambil berlalu pergi,dalam setiap ayunan langkah kaki hati saya tertanya-tanya kira-kira ada apa yo kok tidak biasanya calon mertua memanggil,ketika di depan pintu rumah calon mertua ucapan salam saya haturkan dan di sambut dengan kata waalaikumsalam sebelum beliau mempersilahkan saya duduk di kursi sofa sederhana itu.tanpa berbasa-basi saya bertanya kepada beliau Ada apa bu?.... beliau  menjawab Beberapa hari ini kok kamu ndak main kemari memang nya ada apa to?...jawab beliau sambil bertanya Ada kok bu saya kerja di gudang sampai sore dan malam nya ke mushola dan dari sana terus pulang ke rumah karena capek jawab saya ooooo kami kira ada apa....begini adik mu Aisah dan Mbak mu muslikah besok mau pulang jadi kalau kamu sempat pagi besok tolong di jemput di Aries kali cinta....saya jawab insyaallah Bu jawab saya.sebenarnya saya juga telah mengetahui tentang kepulangan sang Buah hati karena seminggu yang lalu dia telah mengirim surat dan bilang seminggu sebelum hari raya akan pulang dan minta di jemput.setelah beberapa lama ngobrol kesana-kemari maka saya pamit pulang dan mampir di rumah tetangga namanya Om gandri beliau membuka usaha bengkel sepeda sebagai mata pencarian,beliau baik terhadap saya kerana menantunya Siswanto adalah teman rapat saya dan juga saya lah yang menjadi mak comblang sis dengan anak om gandri hingga mereka menikah.tujuan saya adalah meminjam motor untuk menjemput Aisah pada ke esokan pagi.seperti perkiraan saya beliau hanya bilang ya udah pakai saja  kapan pun kamu perlu saya jawab besok pagi jam lima saja saya pinjamnya om,kerana kalau di ambil sekarang takut hilang kalau di simpan di rumah buruk saya.kata saya sambil tesenyum kecut.memang waktu itu rumah peninggalan almarhum ayah sudah tidak pantas di panggil rumah,dan kalau di panggil Gubug juga tidak mungkin karena ada penghuninya.
Sayup-sayup suara Azan yang berkumandang membangunkan saya dari mimpi indah,senyuman terukir karena pagi ini akan ketemu si jantung hati yang sangat saya cinta'i,dan setelah solat subuh saya bergegas menuju rumah Om gandri yang masih kelihatan sepi,saya ketuk pintu sambil memanggil-manggil beliau,setelah beberapa saat baru beliau keluar membukakan pintu juga memberikan kunci motor tua tersebut,tanpa menunggu lama saya belah kegelapan pagi yang bercampur dengan kedinginan angin pagi,walau dalam keadaan dingin tapi nyatanya situasi itu tidak mampu membekuklan hati saya yang di landa gejolak asmara.
Setelah sampai di simpang kali cinta saya menuju ke Aries sebuah tempat para sopir menurunkan penumpang,sekitar setengah jam saya menunggu dalam kegelapan subuh dan dingin nya embun pagi...dari kejauhan terlihat sepasang lapu bus menuju kearah saya,Ada debar yang melanda,ada kerinduan yang terpendam dan ada harapan  di dalam nya.secara perlahan-lahan bus tersebut menuju laluan kiri dan berhenti tepat di depan saya dan dari deretan penumpang yag berdiri kerana tidak kebagian tempat duduk di karenakan musim mudik telah tiba,saya lihat sesosok gadis cantik keluar dari dalam bus,gadis cantik yang biasanya ada di dalam pelukan saya kini hadir menjelma membawa jutaan kerinduan yang kian membara....bersama syawal yang bakal tiba..........    




bersambung ke episode 10.......maaf ya........