28 Februari 2010

Pedih itu kekal ada ( 10 )

Melihat senyuman Aisah yang terukir di pagi itu,telah benar-benar membuat jiwa saya bagai melayang di buai mimpi indah yang penuh dengan ketenangan.saya genggam jemari lentik itu sambil menatap bola-bola mata nya yang penuh dengan kerinduan setelah sekian lama tidak bertemu karena di sibuk kan dengan urusan masing-masing. kami tinggalkan Aries kali cinta dengan menaiki menaiki motor pinjaman om gandri sedangkan mbak mus bersama calon suami nya menaiki kendaraan pick up yg di jadikan sebagai sarana penghantaran memasuki desa kami.( o.....ya Mbak mus waktu itu rencananya mau menikah dengan mas yanto yg berasal dari Temanggung jawa tenggah setelah hari raya,mereka bertemu karena mas yanto juga bekerja sebagai pemelihara ikan hias di majikan nya mbak mus di bekasi ya...cinta lokasi gitu,selain mbak mus,mas yanto juga ada Bik ipah pembantu majikan mbak mus bersama satu orang saudara mas yanto yg saya juga lupa namanya karena mau menjadi saksi untuk pihak lelaki nanti nya ).
Deruman mesin motor buruk dan hembusan asap knalpot mengalahkan asap lokomotif saat kami memasuki desa kami di iringi renungan mata para tetangga yg saat itu akan ke kebun mengurus tanaman seperti layaknya para petani pada umumnya.Jeritan dan tangis kerinduan kembali dan kembali mewarnai pertemuan mereka seperti tahun-tahun yang lalu dan sejenak memecah keheningan di pagi itu.
Singkat cerita selama hari raya itu saya merasakan bentuk sebuah keluarga yang utuh,merasa diperhatikan calon mertua juga calon istri sehingga jerih payah selama mencari kayu,rewang dan juga keletihan membantu hari pernikahan mbak mus tidak terasa sama sekali.Tanpa terasa waktu liburan mereka pun telah hampir habis,Setelah mbak mus menikah rencananya calon mertua akan ikut sowan ke besan mereka di temanggung pada hari esok,sementara saya di amanahkan untuk menghantar Aisah ke bekasi pada dua hari berikutnya. Malam itu para tetangga berkumpul termasuk saudara-saudara calon mertua sekedar untuk  mengucapkan selamat jalan dan pada malam itu juga Aisah berkata serta meminta kepastian dari saya di saat kami hanya duduk berduaan di bawah pohon singkong karet di depan rumahnya................dalam keheningan itu tiba-tiba suaranya mengagetkan saya dari lamunan
Mas kerana sampean mau berangkat ke malaysia dan dengan kontrak yang begitu lama sekurang-kurang nya dua tahu, maka saya juga tidak mau kalau menunggu-nunggu kepulangan sampean tanpa kepastian,nanti saya tunggu tidak taunya sampean pulang dengan perempuan lain,tentunya semua itu hanya akan menyakitkan dan mengecewakan saya,untuk itu saya minta kepastian dari sampean,entah kenapa tiba-tiba Aisah menanyakan dan mempersoalkan kejujuran saya,namaun untuk melegakan hati dan juga fikiranya saya menjawab............
Ya........memang benar kata-kata mu dik...dan kalau memang itu sudah menjadi keinginanmu mas sedia membuktikanya tapi bagimana caranya?...... Aisah menjawab....  Ya sampean harus meminta saya kepada orang tua saya juga berjanji nantinya sampean akan memperistrikan saya setelah pulang dari perantauan.Ada rasa gelisah,binggung dan juga gembira mendengar permintaan nya itu karena keadaan saya benar-benar dalam kesempitan dan hanya kata-kata ini yang keluar  Wah....kamu kan tau saat ini mas sudah tidak mempunyai uang karena semua sudah habis untuk biaya dan kalau kamu minta di tunang maka jujur saja mas tidak bisa membelikan cincin sebagai sarana pertunangan....demikian jawab saya...tetapi rupa-rupanya Aisah mempunyai jalan yang teramat meringankan beban saya...Ya kalau mas tidak punya uang sekurang-kurang nya mas menemui orang tua saya untuk menjelaskanya,karena kemaren orang tua ku yg menyuruh aku bilang demikian kepada mas dan malam ini juga mereka menunggu keputusan mas gimana?......
Mendengar kata-kata sang pacar demikian,jujur saja hati ini bersorak gembira,suatu kesempatan yg memang selama ini saya tunggu-tunggu.saya genggam jemari manis itu seraya berkata....Begini ya sayang....apakah kamu benar-benar yakin dengan semua yang kamu katakan itu,apakah hati mu jujur mengatakan dan menginginkan demikian dan apakah kamu sanggup menanti saya selama mencari modal di hari mendatang?....semua pertanyaan itu di jawab dengan senyuman manis Aisah seraya berkata,Mas... aku sangat mencintai mas dan sampai kapan pun aku sanggup menunggu serta menjaga kesucian cinta kita dan ini merupakan janji ku kepada mas.......
Sebuah jawaban yg memberi ketanangan di dalam dada ini dan dengan penuh rasa yakin saya berdiri melangkahkan kaki menuju ruang tamu rumah calon ibu mertua seraya mengucap.......
Assalamualaikum...........pak....!!!! Waalaikum salam masuk saja......demikian jawaban dari beliau. Dengan keringat sebesar biji-biji jagung dan mengalir deras tanpa mau berhenti mengiringi degupan jantung yang kian berdetak dan berpacu dengan rasa lemah nya ke dua lutut kaki menahan bebanan sang badan.( Ya maklum lah saat itu saya benar-benar keder ha...ha...masa mau melamar anak orang sendiri tanpa perantara busyet dech...rasanya benar-benar menakutkan juga dengkul rasanya kaya mau copot aja ha...ha...ha...)Setelah melihat dan mendengar salam dari saya para saudara aisah yang tadinya pada kumpul berganjak meninggalkan saya bersama ke dua orang tua sang pacar.......dengan badan yang makin terasa panas dingin dan juga lutut yang kian menggigil menahan rasa gemetar saya memberanikan diri berkata......pak saya mohon ribuan ke ma...ma...maaf'an sebelumnya ( sambil terbata-bata )andai nanti di dalam saya berkata menyinggung ataupun melukakan hati juga perasaan bapak dan ibu,sebagai mana bapak dan ibu ketahui saat ini saya telah mendaftarkan diri menjadi tenaga kerja ke luar negeri bahkan telah dalam proses,bapak dan ibu juga tentunya mengetahui semua yang saya punya telah saya jual sebagai modal pemberangkatan tersebut,tetapi tadi....Dik Aisah meminta kepastian yang intinya minta di Tunang,memang saya akui saya teramat menyayangi dik aisah tetapi untuk tunangan dan membeli cincin saya memohon maaf yang sebesar-besarnya karena belum mampunyai kemampuan untuk melaksanakanya,kini terserah kepada bapak dan ibu bagai mana baik nya........
Sejenak mereka saling berpandangan dan dengan tatapan mata yang tajam mereka memandang saya seakan-akan menyelidiki ke jujuran cinta saya ke pada anaknya,dengan senyuman yang mamancar dari bibir Bapak maka terucap sebuah pertanyaan.....Begini.....sebenarnya kami telah mengetahui perhubungan kalian bahkan para tetangga juga mengetahui nya,kami sebagai orang tua pihak perempuan merestui semua ini bahkan kami teramat bersyukur dan bahagia karena ahirnya Aisah telah menemukan calon pasanganya....kami juga maklum dengan situasi yang kamu hadapi namun benar juga kata Adik mu kalau dia memerlukan kepastian dari mu..karena takutnya setelah Adik mu menunggu bertahun-tahun kamu malah membawa wanita lain dari perantauan (mereka membahasakan Aisah Adik) kini kami sebagai orang tua pihak perempuan ingin mendapatkan kepastian dari mu....pada kami janji mu dan cinta kalian sudah merupakan kata pertunangan walau pun tidak ada simbol sebuah cincin karena kami juga maklum,kamu merantau nantinya juga untuk masa depan kalian.kami meminta janji dan juga kejujuranmu bahwasanya setelah pulang kalian akan menikah.....
Gembiranya hati saya mendengar kata-kata mereka,,,maka dengan pasti dan yakin saya berkata....insya allah saya berjanji untuk menikahi Dik Aisah setelah pulang dan saya mohon kepada bapak dan ibu untuk menjaga dik aisah selama saya merantau.Alhamdulillah itu ucapan yang kami panjatkan kepada Sang pencipta setelah semuanya terselesaikan,sebelum mengakhiri malam yg penuh mendebarkan itu ibu berkata....Nah kalau sudah begini kan kami tenang juga pasti,jadi kalau ada orang yang mau melamar atau mau jalan sama Adik mu kami bisa menolak juga mencegah nya setelah ada kepastian dari mu........(sampai kini kata-kata mereka masih lagi jelas dalam ingatan,kata-kata dan janji yang tidak terlaksana).sebelum pulang kerumah saya sempat bertemu aisah di luar sambil berkata....Saya sudah memenuhi keinginanmu semoga apa yg kita rancang di ridhoi allah amin,namun saya menuntut dan berpesan kepada kamu sebagai calon istriku yg pertama:
1,Jaga harga diri dan kesucianmu sebagai calon seorang istri
2,jaga pergaulanmu karena kamu sekarang bukan lagi sebebas dulu
3,jaga harga diri ku sebagai calon suami mu dan yg ke
4,jaga martabat orang tua mu serta mengabdilah sepuas-puas nya kepada orang tua mu sebelum nantinya kamu mengabdi kepada suami mu.
Dengan penuh yakin Aisah berjanji melakukan apa yang saya minta,sebelum saya meninggalkan rumah mereka menuju Gubug peniggalan almarhum ayah.Menjelang pagi ke dua Calon mertua bersama menantu baru Mas yanto,dan mbak mus meninggalkan kami menuju temanggung jawa tengah untuk bertemu Besan baru mereka,sedangkan saya baru pada ke esokan harinya menghantar Aisah ke bekasi di tempat kerjanya sebelum bertolak ke Cileungsi tempat penampungan,kerena di kabarkan oleh Pak Hendra bahwa Visa saya telah turun dan akan segera terbang ke Malaysia.( Sebenarnya beberapa hari yg lalu setelah Hari raya Idul fitri th 1999 bulan 2,saya telp pak Hendra dan Beliau menyuruh saya ketempatnya atau janjian ketemu di penampungan dan saya memilih bertemu di penampungan saja ).
Siang itu kembali hiruk-pikuknya suasana penampungan kembali saya rasakan setelah beberapa minggu saya tinggalkan,bermodalkan uang pemberian mas santoso yg datang sebelum hari raya dulu ( Maaf tidak di ceritakan pertemuan dan juga uang saku yg di berikan mas santoso karena mau menyingkat cerita)
jelas saja saya rada mempunyai gaya dan berani makan di warung berlauk kan telor setelah sebelumnya hanya berlauk kan sayur dan tempe goreng setiap kali makan selama di jakarta he...he...he......he........
Sore itu Pak Hendra bersama rombongan dari lampung datang dan tentunya juga jono serta suwardi ikut bersama,mereka berdua ini bakalan satu kerjaan selama di malaysia nanti....rasa senang juga karena bakal ada kawan satu kerjaan yang sama-sama dari lampung jadi bisa berbagi cerita nantinya.
Seperti informasi yg saya dapatkan sewaktu di lampung dahulu kami akan di berangkatkan melalui dua tahap,tahap pertama sebanyak 80 orang akan berangkat dahulu sementara yang 80 orang lagi akan menyusul pada bulan berikutnya.di perkirakan saya akan bekerja di sebuah pabrik Playwood atau meble di daerah Meru negeri selangor dengan waktu kontrak selama 2 tahun.Alahamdulillah saya bersama jono dan suwardi termasuk dalam rombongan pertama ( Calon pabrik kami bekerja memerlukan 160 orang tenaga buruh)
Malam itu kami masih menginap di bogor Cileungsi dan pada keesokan harinya baru kami para calon TKI yang akan berangkat di pindah kan lagi ke daerah cengkareng.sama saja dengan penampungan yang di bogor,di cengkareng ini kami juga di tempatkan di sebuah pabrik kosong serta mandi dan tidur juga bersama-sama.satu persoalan yang membuat saya tidak tahan di penampungan baru ini adalah air di cengkareng berbau apek bahkan menginap sehari saja rasanya bagai bertahun lamanya.di kelilingi ratusan calon TKI yang entah kemana tujuan mereka dan dari berbagai rupa,gaya serta sifat membuat saya berwaspada kepada tas yang berisi pakaian karena pihak PT KMS tidak akan bertanggung jawab di atas kehilangan barang-barang dan menurut pengelola yang di pertanggung jawabkan di situ,memang sering kali terjadi kecurian baik berupa barang,pakaian uang dan lain-lain sebagainya.
Terlewati satu malam di penampungan baru dengan di iringi mata yang memerah setelah terbangun dari mimpi sesaat,pagi itu kami di suruh berkumpul oleh para staff PT KMS dan di beri sedikit nasehat juga sedikit informasi tentang keadaan di malaysia berserta budayanya juga di beritahu pada jam 11.00 kami dilarang keluar dari penampungan karena kami akan di hantar ke Bandara sukarno hatta untuk di terbangkan ke negara tujuan kami.setelah mandi saya,jono dan wardi sempat keluar ke pasar pagi yang berada tidak jauh dari penampungan untuk mencari sarapan karena setahu kami juga pengumuman Para Staff  PT KMS pagi tadi kalau di bandara semua makanan mahal-mahal.
Tepat jam 11.00 kami 80 orang di jemput menaiki beberapa bus yg di sediakam PT KMS menuju sebuah bandara yang menjadi kebanggaan bangsa indonesia,detak kagum memenuhi ruang dada saya melihat sebuah banggunan yang teramat megah,besar,canggih yang tambah dengan deruman suara machine pesawat meraung-raung di udara membelah sedikit mendung di siang itu.tidak bisa di gambarkan dengan kata-kata rasa taksub saya melihat semua itu,wah...... pokok nya luar biasa sekali.sebuah bangunan dengan kecanggihan tamadun para arkitek modern,bangunan yang selama ini hanya saya tonton melalui kaca-kaca TV saja,kini bakal menyambut saya bersama senyuman terakhir ibu pertiwi yang sebentar lagi akan saya tinggalkan tanah air tercinta indonesia.semakin dalam kaki melangkah tak lekang bibir berdecak kagum dengan semua peralatan canggih,deretan toko yang bersih,bagus serta tertata rapi dan juga melihat betapa cantik nya seorang perempuan yang di namakan PRAMUGARI ha...ha...ha...,Memang benar-benar cantik sampai beberapa kali saya melihat air liur jono dan wardi menetes tanpa mereka menyadari nya setelah tercium bau wangi parfum para pramugari yang sebentar tadi lewat di depan kami ( sebenarnya air liur saya juga menetes tapi kan malu kalau di ceritakan di sini ha...ha...ha...asem kecut bener dech ).sempat juga terlintas di fikiran apa kira-kira bidadari dari surga itu secantik ini ya?.......
Kami berkumpul di deretan kursi yang terdapat di ruangan menunggu sambil salah seorang Staff PT KMS yang bersama kami saat itu berkata,Kalian akan di terbangkan pada jam 17.30 sore dan satu jam sebelum berangkat kalian harus chack in serta menimbang Bagasi masing-masing jangan bawa barang-barang seperti parfum,gunting dan benda-benda tajam yang lain karena bisa-bisa kalian kena tangkap dan lagi siapa saja yang punya KTP harus di buang jangan di bawa karena kalian telah mempunyai pasport sebagai penganti identity diri karena kalau sampai mempunya KTP dan identity nya berbeda bisa-bisa kalia juga terkena masalah( kebanyakan di antara kami termasuk saya identity kami banyak yg di palsukan oleh PT KMS,seperti alamat umur dan juga nama, Menurut undang-undang di malaysia umur di bawah 17 th tidak di izinkan bekerja dan juga masalah nama,ada sebilangan kecil dari mereka pernah pergi ke malaysia serta mempunyai Recod buruk sehingga pihak imigrasi di malaysia melarang mereka memasuki negara tersebut,maka jalan satu-satunya adalah pemalsuan Identity ) menurut nya lagi Selama di dalam pesawat kami akan di berikan makanan tapi tidak di izin kan membawa turun sendok,garpu serta peralatan yg di sediakan pihak syarikat penerbangan,karena selama ini sudah terlalu banyak Complaint dari mereka katanya calon tenaga buruh mencuri barang-barang tersebut.memang semua barang-barang itu akan akan di beri dan boleh di gunakan tetapi tidak boleh di bawa turun,demikian kata staff PT KMS tersebut mengahiri pesanya sebelum berlalu pergi meninggalkan kami yang termangguk-mangguk berfikir dan tidak tau harus berkata apa.
Ada satu peristiwa lucu terjadi selama kami menunggu pemberangkatan di termilal D tersebut,ceritanya begini.......Jam telah menunjuk kan pukul 03.40 sore,ketika itu perut kami sudah mulai berbunyi minta jatah di isi karena kami hanya sarapan sedikit pagi tadi.ketika raut mata saya kebinggungan menahan rasa lapar,rupa-rupanya jono juga wardi merasakan hal yang sama,saya dekati mereka sambil berbisik....
jon...war....kalian lapar ya ?.......tanpa menjawab mereka mengganguk.kembali saya betanya
Ya kalau lapar kita iuran saja beli roti karena kalau mencari warung nasi belum tentu ada......( berlagak pikun ha...ha....ha..).Nah kalian masih punya uang berapa?.......tanya saya kembali......sejenak mereka membuka dompet lusuh mencari sisa-sisa duit yang tertinggal ( sebenarnya di luar sebelum memasuki bandara saya jono dan wardi telah patungan tukar uang Rupiah kepada Ringgit malaysia di money changer sebanyak Rp 25.000 mendapat RM 7.00 )setelah mencari jono berkata.....Aku ada lagi Rp 5000 lha kamu war ?.......tanya jono kepada wardi.......Aku amasih ada RP 3000,jawab wardi sementara saya mempunyai RP 2.500.setelah uang tekumpul sebanyak RP 10.500.00 saya bilang ke mereka...Kalian sekarang beli Air AQUA dan juga ROTI atau nasi juga boleh asalkan bisa untuk mengisi perut sementara saya menunggu tas kita semua.
Mereka berlalu pergi berjalan sempoyongan menahan rasa lapar meninggalkan saya sendiri bersama beberapa calon TKI yang lain,10 menit berlalu tanpa terasa dan tanpa sadar sudah 30 menit terlewati namun batang hidung mereka belum juga kelihatan sementara perut ini semakin susah untuk di ajak kompromi.setelah hampir satu jam baru saya melihat mereka berjalan namun tiada apa-apa bungkusan di tanggan mereka,dengan sedikit nada jengkel saya bertanya kepada mereka....Lha mana minuman dan rotinya?..... dengan nada yang terputus-putus jono menjawab,Edan......semua barang-barang di sini mahal-mahal malah banyak yang menjual menggunakan mata uang Dollar jadi duit kita ora laku di sini bahkan aku sama wardi mencari Warung nasi juga tidak ada...jawab jono dengan raut muka polos kampung nya,mendengar jawaban mereka hampir saja tawa saya meledak tetapi masih lagi dapat saya tahan sehingga senyuman saja yang keluar (sebenarnya saya hanya bergurau ketika berkata kepada mereka agar mencari warung nasi,karena saya tau di tempat yang berstandard internasional seperti itu pastinya yang ada juga cuma roti,tapi rupa-rupanya mereka mengangap itu serius atau juga mereka fikir bandara tidak lebih seperti terminal bus atau juga stasiun kereta api he...he...he.. )kembali saya bertanya kepada mereka....Lha kalian kok lama kemana saja?........
mereka menjawab......Sebenarnya kami kesasar-sasar ketika mau pulang kesini......bahkan ketika kami kira belok'an di depan sana adalah jalan kemari e..e....rupa-rupanyakami salah masuk jalan menuju ke mushola tempat ruang wudlu.... dan dalam keadaan haus aku sama wardi pura-pura wudlu tapi sebenarnya kami sekalian minum minum air kran makanya kami datang nya kelamaanjawab mereka sekenanya tanpa tedeng aling-aling ( ha....ha...ha...)Mendengar jawaban mereka tentu saja gelak ketawa tidak mampu lagi saya tahan sehingga beberapa orang yang lewat di depan saya sempat juga melirik sambil tersenyum atau juga mereka mengira saya kurang waras he....he........
Setelah melalui semua peristiwa yang melucukan selama di bandara Sukarno Hatta seharusnya kami sudah saat nya di berangkatkan tetapi ada sedikit masalah pesawat,sehingga jadwal kami Delayed atau di undur pada jam 19.30.Untuk calon pessengger atau penumpang dengan arah tujuan malaysia kami di tempatkan di terminal D,ada perbedaan yang teramat mencolok antara TKI dengan penumpang ekonomi yang lain.dimana kami berseragam Hitam putih sementara mereka berpakaian rapi bagus juga mengikut Style terbaru...tapi yang teramat jelas adalah...para TKI umumnya norak sekali....mungkin karena kami terlalu taksub dengan keadaan sekeliling dan juga dapat melihat pesawat secara langsung bahkan terlihat jelas betapa besarnya burung besi itu di depan kami karena jarak antara kami dengan si burung besi hanya terhalang sebuah dinding kaca di depan kami,karena yang pasti semua itu tidak ada di desa makanya sebentar-sebentar ulah kami yang di landa ketaksub'an membuat para calon penumpang yang lain rada meluat.
Tepat jam 19.30 kami menerima pengumuman dari pembesar suara yang berada di ruangan tersebut agar bersiap-siap karena pesawat kami BRITISH AIRWAYS telah merapat di hangar pesawat.
Melangkahkan kaki memasuki sebuah lorong menuju kedalam cabin pesawat merupakan satu kebanggaan tersendiri bagi saya karena saya telah mencipta sejarah tersendiri pada tanggal 21 maret 1999 dalam keturunan keluarga besar Almarhum Mbah Ahmad jafar,saya lah orang pertama dari keturunan beliau menjejek kan kaki menaiki transportasi yang di namakan Pesawat dan pergi ke luar negeri,atau mungkin juga saya lah orang pertama dari RT saya yang menaiki nya untuk pertama kali dan yang pasti sayalah juga orang pertama yang menaiki Garuda besi dari sekian banyak ratusan Alumni Smk n 2 prokimal kota bumi ha....ha...ha....( sorry ya rada bongkak sedikit hi...hi....hi )Ketika di depan pintu pesawat sabutan kata salam dari dua pramugari cantik dan seorang pramugara barbangsa inggris sejenak membuat saya terkagum betapa profesionalnya kerja mereka...... karena semboyan mereka penumpang adalah raja,mereka tidak membeda-bedakan status,pangkat,derajat juga martabat seseorang dan mereka melayan kami sama rata.
Saya duduk di deretan kursi bernomer 9 kalau tidak salah,sementara jono dan wardi duduk di tempat lain tetapi masih satu baris kursi yang di khususkan untuk para calon tenaga kerja luar negeri,sementara itu untuk penumpang ekonomi yang lain di barisan lain,demikian juga untuk class Bisnis dan V.I.P yang tentunya akan mendapatkan fasilitas juga pelayanan Extra super mengikut harga tiket pesawat yang mereka bayar.
Fantasi yang selama ini saya bayangkan kini benar-benar saya rasakan dengan menaiki sebuah pesawat,ya....sebelum nya saya sama sekali tidak pernah bermimpi bahkan sama sekali tidak berani berharap Anak desa seperti saya menaiki kendaraan yang biasanya di gunakan golongan kelas atasan,waktu dulu di desa harapan saya hanya sepele yaitu ingin membeli sepeda RRT keluaran terbaru itu pun sudah mencukupi setelah bertahun lamanya menggunakan sepeda onta peninggalan Almarhum Ayah......
Saya hempaskan punggung di kursi empuk sambil tangan jahil ini tidak berhenti mengotak-atik kursi yang bisa di tegak atau baringkan itu sambil melirik kawan-kawan yang lain juga ternyata melakukan perkara yang sama ( ha...ha...ha...maklum lah orang desa he...he....) setelah itu kami mendengar perintah dari speaker dan menyuruh memasang Belt atau tali pinggang keselamatan,seketika itu juga pesawat mulai bergerak di landasan dengan kecepatan yang sungguh luar biasa dan melakukan take off,tiba-tiba dada dan punggung ini terasa serrrrr gitu,sukar di bayangkan perasaan itu kira-kira seperti meniki roler coaster di saat kita turun dari atas dengan kecepatan yg luar biasa gitu......beberapa saat belakang badan saya tertekan kebelakang karena pesawat masih dalam keadaan naik dan setelah lebih kurang 5 hingga 10 menit baru keadaan kembali normal,saya buka jendela kecil di sebelah saya yang terlihat hanya warna putih dan ketika melirik kebawah yang ada hanya hijau kebiruan........dalam hati saya berkata...ooo rupanya bumi kalau di lihat dari atas dengan ketinggian maksimum pesawat yang ada hanya warna hijau kebiruan saja....dan warna putih di sebelah saya rupanya Awan yng selama ini hanya terlihat dari bumi kini saya benar-benar berada di atasnya.sejenak saya menikmati keagunggan Allah dan juga kebesaranya memang sungguh luar biasa pemandangan ketika itu.
Deritan suara troly yang di dorong seorang pramugari serta membawa minuman dan juga makanan membuyarkan lamunan saya,Dari nada suara bahasa indonesia yang kaku dan berlogat melayu saya yakin pramugari tersebut dari malaysia ketika menawarkan minuman apa yang saya inginkan.Maaf Encik nak minum apa?.....( dlm bahasa indonesia''Bapak mau minum apa?...)saya lihat di rack troly penuh dengan minuman yang bertuliskan bahasa inggris semua,mungkin karena melihat kebinggungan saya si pramugari cantik itu berkata lagi....Macam mana kalau saya cadangkan fress oren ( bagai mana kalau saya syorkan minuman jeruk segar )saya hanya mengganguk dan setelah itu saya di berikan secangkir kecil fress oren bersama sebungkus roti yang di dalam nya ber inti daging,sayuran segar juga potongan tomat serta ada sedikit potongan-potongan tipis berwarna putih kekuning-kuningan.menerima makanan yang demikian asing tentu saja saya binggung...ini makanan apa dan bagai mana cara memakanya ( maklumlah wong kampung ha...ha...ha...)saya melirik ke kursi sebelah sayarupa- rupanya dia juga mengalami hal yang sama alias sama-sama binggung....bahkan ada yang nyeletuk dengan suara yang agak keras hingga membuat kami semu tertawa terpingkal-pingkal saat suara dari salah satu calon TKI itu berkata.....Iki sak jane panganan opa to.....dari pada di wenehi koyo ngene mendingan di wenehi sego sayur tempe wae....( dlm bahasa indonesia lebih kurang: Ini sebenarnya makanan apa sih,dari pada seperti ini lebih baik di kasih nasi pakai sayur tempe saja ha...ha...ha...)bahkan ada yang nambahi...opo meneh nganggo lalap pete lan jengkol ( apa lagi pakai lalap petai dan jengkol ).
Saya lihat mereka hanya memakan daging nya saja termasuk saya....karena umumnya kami tidak terbiasa memakan sayuran segar mentah juga roti bahkan dalam keadaan perut yang lapar setelah hampir seharian tidak menyentuh nasi ternyata saya tidak bisa memakan makanan aneh itu.....rasanya ngalor-ngidul alias tidak karuan gitu.kini saya baru tau itu bahwa itu adalah BURGER dan potongan-potongan tipis putih kekuningan adalah MENTEGA....hi....hi...hi....hi.....memang dulu sewaktu saya masih di desa pernah dan sering kali mendengar kata-kata burger dari kawan-kawan yang merantau dari jakarta,tapi saat itu kan saya belum tau wujudnya juga rasa nya seperti apa.
Dalam kebinggungan itu saya lihat ada beberapa orang mungkin lupa pesan Pegawai PT KMS atau memang sengaja mengambil sendok,garpu juga pisau kecil dan di masukkan ke dalam tas masing-masing.
Entah mengapa juga fikiran nakal menyeruak di dalam otak saya ketika itu,tiba-tiba saja saya ingin merasakan membuang air kecil di dalam pesawat sekalian pengen mencipta record baru dengan membuang air kecil di dalam pesawat juga di ketinggian yg seperti itu.saya buka belt keselamatan dan menuju ke belakang ekor pesawat di mana terletak nya toilet kecil yang hanya berukuran satu meter persegi.ketika di dalam saya merasakan satu keanehan karena tempat itu bagus sekali bahkan rasanya tidak tega membuang air kecil sedangkan saya berada di atas bumi bahkan terfikir juga Wah.... kalau gitu kan sama saja saya buang air kecil di atas penduduk bumi?.....saya urungkan niat buang air kecil dan hanya melihat-lihat saya...tanpa sadar tangan saya menyentuh tombol merah atau tombol emergency...seketika saya panik dan ketika mau membuka pintu toilet ianya terkunci tidak bisa dibuka,dalam keadaan sedikit rasa takut dari luar terdengar pintu di dobrak seorang pramugari sambil membukakan pintu dan bertanya Ada apa encik?....( ada apa pak ?....)Dengan muka yang sedikit memerah menahan rasa malu,saya berlalu pergi tanpa menjawab pertanyaan pramugari yang berdiri termanggu-manggu melihat saya pergi tanpa menjawab pertanyaan nya tadi.dalam hati saya berkata Syukur rasa'in karena berfikiran jahil ha...ha...ha... masih segar lagi semua kenangan konyol itu hingga kini.Setelah melalui penerbangan yang memakan waktu sekitar 1 1/2 jam maka pesawat kami mulai berlegar-legar di atas bandara KUALA LUMPUR MALAYSIA sebelum melakukan leanding di atas landasan pesawat yang panjang seperti bermulanya sebuah kehidupan alam perantauan..........


Bersambung ke Episode ( 11 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar