15 Februari 2010

Pedih itu kekal ada ( 9 )

Seperti kebiasaanya setelah melihat saya pulang dari jakarta para tetangga hanya melihat dengan raut wajah keheranan sambil bertanya kok belum berangkat lagi dan lagi-lagi jawaban yang sama juga saya berikan masih dalam proses documentasi....memang terasa malu kerena sudah tiga kali saya pamitan dengan para tetangga untuk berangkat ke malaysia,namun mau gimana lagi krn sampai menginjak bulan ke empat pun belum ada tanda-tanda untuk segera berangkat ke malaysia.hari demi hari terlewati penuh dengan harapan dan juga pekerjaan yang kian membuat saya dalam kebimbangan dan penuh dengan rasa ketidak pasti'an tanpa terasa telah dua minggu saya di rumah dan belum lagi telfon ke PT KMS di jakarta.
Siang itu sewaktu saya masih bekerja di gudang bersama dengan kawan-kawan kuli di gudang antaranya mas katrok,kang supar dan mas mahmud saya di datangi tetangga yang baru pulang dari jambi,mas Darman namanya.beliau bilang kalau mas santoso anak pade yudo adik mbak odah dan pernah di tolong bapak dahulu kini telah sukses semenjak transmigrasi di jambi.ada rasa bersyukur dan juga sedikit harapan karena dengan demikian saya bisa minta bantuan uang saku kepada beliau.
malam itu setelah mendapat kan alamat dari mas Darman saya mengutus surat yang intinya memohon bantuan beliau sekedar untuk uang saku dan pada ke esokan harinya surat tersebut saya pos kan di kantor pos cabang prokimal di derah Gelok.melewati hari yang penuh dengan penantian dan tanpa kepastian benar-benar membuat saya stress apa lagi menginggat uang 4 juta yg telah saya berikan kepada para Agent TKI tersebut juga tidak ada ceritanya.puas berfikir dan tidak ada pertanggung jawaban dari pak Wagimin yang seakan-akan lepas tangan membuat gejolak amarah saya benar-benar sampai batasanya.
Sore itu bersama kawan baik saya Abas,saya kerumah pak wagimin di daerah Sukajaya prokimal menaiki motor Rc 100 hasil dari pinjam tetangga,berbekalkan rasa nekad,amarah juga pisau yang saya selipkan di pinggang belakang saya ketuk pintu rumah papan bapak wagimin.setelah menunggu beberapa saat keluarlah seorang perempuan tua di iringi senyuman ramah yang sempat juga membuat amarah saya reda walau pun hanya sesaat,kami di persilahkan masuk kerumah sederhana itu sebuah rumah jatah untuk para pensiunan tentara yg bisa tergolong sedang,setelah berbasa-basi sebentar maka saya utarakan niat dan tujuan saya bertamu ya itu meminta pertanggung jawaban pak wagimin selaku Agent yg sanggup memberangkat kan saya dahulu,dengan raut muka terkejut si ibu bilang lha saya kira sampean sudah berangkat mas,untuk urusan ini saya tidak tau alangkah lebih baik kalau nanti sampean bertemu sama bapak nya aja sendiri karena saat ini bapak lagi keluar ada urusan demikian kata beliau menentramkan amarah saya yang berkobar-kobar.karena tidak ketemu maka saya sampaikan pesan kepada beliau Nanti malam pak wagimin saya tunggu di rumah saya dan harus datang karena kalau tidak saya benar-benar akan melaporkan beliau ke kantor polisi dengan tuduhan penipuan.si ibu hanya meng'angguk tanda mengerti walaupun beliau tersenyum namun ada raut-raut ke kwatiran tersirat melalui kedutan kulit muka yang kian renta di telan usia.seperti mana pesan saya yang telah di sampaikan kepada pak wagimin maka malam itu setelah mahgrib saya dengar deruman suara motor memasuki pekarangan rumah saya,sebuah rumah tua dari papan yg telah lapuk dimakan Anai-anai peninggalan almarhum ayah.saya buka pintu dan tepat juga dugaan saya ternyata pak wagimin yang berdiri di depan pintu sambil menghulurkan tangan tanda perdamaian,sebenarnya ada rasa marah menerima huluran tangan beliau namun saat itu saya lebih memikirkan dampak negatif nya jikalau marah-marah kepada beliau,maka jalan terbaik adalah melakukan diplomasi asalkan saya bisa cepat berangkat.
setelah saya persilahkan duduk di kursi yang terbuat dari kayu itu,beliau memulai perbincangan dengan berkata sebelumnya saya minta maaf mas karena setau saya sampean suda berangkat karena dulu saya pernah telp ke jakarta mereka bilang sampean sudah mau terbang dan kalau sampean tidak datang kerumah saya pasti nya saya tidak akan tau demikian kata beliau sambil mengusap keringat yang membasahi wajah tua nya,dari gelagat dan juga tingkah laku beliau saya yakin beliau berbohong karena tidak logik kalau beliau tidak tau soal saya sudah berangkat atau belum sedangkan kami hanya tetangga desa dan beliau sering kali melewati depan rumah saya setiap kali sore menjelma untuk mengajari anak perempuanya mengendarai sepeda motor. saya bilang ke beliau sekarang begini saja pak....kalau saya meminta uang kembali tentunya sudah teramat sulit maka jalan satu-satunya anda harus ikut saya ke jakarta menyelesaikan semua urusan saya yang terkendala dan saya tidak mau lagi membayar biaya transport anda kejakarta karena saya benar-benar telah kehabisan biaya juga modal,seperti bapak lihat sendiri barang berharga satu-satunya sebuah tape dan salon nya juga telah terjual untuk menampung perjalanan juga biaya hidup selama ini kata saya sambil menunjuk kan ruang tamu yg memang telah kosong karena semua barang yang saya kira ada nilainya telah jual semuanya.
beliau menyanggupi permintaan saya sambil berkata besok hari tiga hari dari sekarang kita berangkat karena saya juga mau membawa calon TKW untuk singapura yg berasal dari Gelok daerah prokimal.kata beliau mengahiri pembicaraan sebelum pamit pulang.tepat seperti apa yang beliau janjikan kami menaiki mobil angkutan pedesaan menuju ke Gelok prokimal ke rumah calon TKW seperti apa yang telah di bilang pak wagimin tempo hari......setelah sampai pertigaan simpang Gelok jalan menuju talang jali,kami mulai turun dan melangkah kan kaki memasuki sebuah rumah tembok sederhana di daerah tersebut.Kulo nuwun ( artinya permisi sebuah kata salam untuk orang jawa )terucap dari mulut pak wagimin di depan pintu rumah yang kelihatan sepi sebelum seorang lelaki dewasa dalam lingkunggan umur 45 th membuka pintu sambil memberikan senyuman khas orang jawa serta mempersilah kan kami masuk sambil berkata oooo pak wagimin monggo pak pinarak ( ooo pak wagimin mari pak silahkan masuk demikian artinya kalau dalam bahasa indonesia )sebentar ya pak saya panggilkan anak nya karena anak saya masih pamitan ke rumah teman nya di belakang rumah,sambung si bapak menjelaskan keadaanya,ooo ya tidak apa-apa pak silahkan saja jawab pak Wagimin sambil tuan rumah berlalu pergi meninggalkan kami yang di landa kebisuan.dalam hati saya jujur saja ada perasaan penasaran karena menurut pak wagimin calon TKW ini juga lulusan th 98 tetapi dari SMK NUSANTARA yang berarti sama tahun lulusnya,hanya saja beda sekolah karena saya di Negeri dan dia di Swasta.menurut informasi yang saya dapat dari pak wagimin katanya perempuan ini agak menarik.Menunggu dan menunggu tanpa terasa 10 menit telah berlalu sebelum teguran tuan rumah membuyarkan sejenak lamunan saya karena terpandang seorang Cewek Agak cantik tapi sayang nya rada gemuk dikit ha...ha...ha... ( Biasalah..... lelaki kalau melihat jidat licin dikit mualai fikiranya yang aneh-aneh hi....hi....hi )kami berjabat tangan sambil memperkenal kan nama kami masing-masing sebagai kata formalitas saja karena nantinya kami bakal mengharungi perjalanan panjang menuju kota metropolitan jakarta.
Setelah semua persiapaan selesai kami bertiga berpamitan dan berangkat menaiki sebuah Bus Puspa sari menuju ke Treminal Raja basa,di dlm Bus tersebut setiap baris kursi hanya untuk dua orang dan saat menaiki nya,hanya ada sebuah tempat duduk kosong persis di sebelah saya berdiri karena bus bermuatan penuh,entah ingin di puji atau memang karena Naluri semula jadi  lelaki yang ingin melindungi maka tempat tersebut saya kasihkan ke indah ( itu nama dia INDAH namanya )sedangkan saya dengan pak wagimin berdiri.memasuki derah lampu merah kotabumi penumpang di sebelah indah turun dan berarti kursi tersebut kosong satu,kalau ikutkan hati memang ini kesempatan untuk ngobrol tetapi perasaan malu yang teramat menebal di dalam hati saya yang menjadi jurang pemisahnya,ya......sebuah perasaan malu dan juga rasa rendah diri yang terlalu di karenakan kimiskinan yang melanda,sebuah perasaan yang kerap kali menghantui di saat memasuki alam remaja atau tepatnya setelah menginjak alam sekolah SMK,maka saya persilahkan pak Wagimin yang duduk dan saya tetap berdiri.setelah sampai di bandar jaya baru saya bisa duduk tetapi melihat ada tempat kosong di belakang malah pak wagimin yang pindah kebelakang sambil berbisik dik anda saja yg duduk dengan indah karena saya sungkan dan kalau kalian kan sebaya...sebenarnya ada perasaan senang tapi wong saya juga malu dan mau maka saya menberani kan diri dan duduk di samping indah walau pun dengan perasaan yang dag dig dug ha...ha...selama dalam perjalan saya memberanikan sedikit bertanya untuk menghilangkan rasa canggung yang melanda kami namun setelah beberapa lama baru kami bisa akrab dan ternyata dia enak aja di ajak ngobrol bahkan rasa segan berganti gurauan.setelah sampai di terminal raja basah kami meneruskan perjalanan ke pelabuhan bakaheuni dan menjelang malam baru kami menaiki kapal fery menuju pelabuhan merak,kami merasa telah menemukan keserasian dalam bercerita dan saya baru tau ternyata indah mau menyusul ibunya yang saat ini dalam proses PRT luar negeri dan tujuan mereka juga sama di singapura.semakin malam menjelma semakin redup mata kami melalui penyebrangan selama kurang lebih tiga jam dan untuk menghilangkan rasa mengantuk entah kenapa saya panggil seorang anak kapal yang menjual TTS seharga Rp 1500.00 dan saya berikan kepada indah padahal saya cuma punya uang pas''an saja tp mungkin sifat lelaki yang ingin menunjuk kan rasa ego serta sok perhatian he...he...( mengingat masa lalu sempat membuat bibir ini tersenyum simpul menahan rasa malu ha...ha...ha... )kami isi pertengan malam dengan bercanda dan tanpa terasa kami telah sampai ke pelabuhan merak.kami turun melalui tangga-tangga besi tuan menuju terminal Bus yang menuju jakarta timur terminal kampung rambutan.........
Malam kian larut dan di dalam perut Bus tersebut kami telah terlelap tak kuasa menahan rasa mengantuk yang menyerang segenap para penumpang.....tanpa sadar menjelang jam 03.00 pagi saya rasakan sesuatu yang berat menimpa bahu dan ketika saya membuka mata ternyata kepala indah yang bersandar...antara kaget dan kebinggungan maka saya biarkan saja walaupaun terasa pegel-pegel juga karena kelamaan bahu di sandari kepala indah yang lena di buai mimpinya atau mungkin dia sudah mimpi sampai ke singapura ha...ha...
Di pendekkan cerita kami hantarkan indah ke tempat penampungan ibunya,tempat yang saya sendiri saja lupa di daerah mana,tapi yang pasti dari depan universitas UKI kami berjalan menyusuri lorong kumuh sekitar dua puluh menit sebelum sampai di salah satu rumah kecil di tengah-tengah padatnya kota jakarta.karena waktu telah siang maka kami istirahat di sebelah kamar cukup besar dan juga di tempati beberapa calon TKI lelaki luar negeri,sedangkan indah dan ibunya entah kemana.rupanya ini salah satu Agent lain yang menjadi sumber pak wagimin selain pak yusuf yang di daerah tebet.pak waginin mencoba menghubungkan saya pada agent tersebut namun hanya  kekecewaan yang kami dapatkan karena untuk saat itu mereka hanya menghantar para calon TKI ke Arab dan singapura.
Malam itu kami menginap di tempat tersebut melepaskan penat lelah yg meluluh ratakan tulang-tulang kami selama dalam perjalanan.Suara ribut dan panggilan para pedagang roti serta para pencari nafkah membangun kan kami dari di buai mimpi sesaat.setelah mandi dan solat kami pamitan kepada tuan rumah dan juga tidak lupa kepada indah serta ibunya,ada perasaan berat dan juga pedih karena sudah saatnya kami berpisah karena tanpa kami sadari di hati kami telah ada setitik rasa kasih walau pun ianya hanya sesaat,terpandang setitik air bening membasah dan membayang dari kelopak matanya,ingin saya memeluknya tapi rasanya tidak mungkin karena ada pak wagimin juga ibunya dan hanya huluran tangan tanda perpisahan juga bisikan lembutnya yang masih  terngiang-ngiang di telinga saya hingga kini Mas jangan lupakan aku dan tolong kirim surat berikan aku alamat mas yang di malaysia nantinya melalui pak wagimin.kami tinggal kan tempat tersebut bersama dengan sedikit hati yang tertinggal,ada kalanya jiwa saya berkata apa ini yang di katakan cinta sesaat?........................saya baru saja mengenalnya tapi kenangan itu masih melekat di dalam ingatan hingga kini.....indah dimana dirimu kini?....
kami tinggalkan mereka semua menuju rumah bapak yusuf di daerah tebet sebuah tempat yang pertama saya jejaki waktu pertama kali mendaftar TKI dahulu ( Untuk yang mengikuti cerita ini pasti tau di episode terdahulu ) saya hanya menunggu di kursi luar dan hanya pak wagimin yang masuk serta berbincang dan saya sendiri pun tidak tau apa yang mereka perkatakan,namun setelah sekitar setengah jam beliau keluar bersama seseorang berketurunan arab juga berbadan besar penuh dengan Tato di tubuhnya,kami bertiga menaiki mobil kijang menuju bank dan baru saya tau rupanya pak wagimin membatalkan transaksi beliau dengan bapak yusuf dengan demikian maka uang yang dulu saya berikan di tarik balik namun saya tidak tau di potong berapa setelah semua yang terjadi dahulu.kami tinggal kan daerah tebet menuju kantor KMS pusat di daerah tanjong priuk dengan menaiki bus mini yang memang teramat buruk juga lusuh di iringi jeritan sang kernet priok....priok...priok.....untuk mencari tambahan penumpang juga setoran pada juraggan.dengan keringat yang mengalir serta bau asap rokok dan juga asap kendaraan kami telusuri secara perlahan-lahan jantung kota jakarta.teriakan kernet menyebut panjang turun......panjang turun......membuat kami bergegas turun dari peru bus mini tersebut dengan penuh rasa lega.setelah menyebrangi pembagi jalan maka kami menapak kan kaki memasuki gedung bertingkat yang menjadi kantor PT KMS sebuah perusahaan yang menyediakan tenaga dan jasa.kami menuju ruang paling bawah yang penuh sesak di penuhi ratusan para agent juga para calon tenaga kerja luar negeri menuju sebuah meja yang di san berdiri seorang perempuan berumur sekitar 35 th.Pak wagimin menyuruh saya menunggu dan duduk di salah sebuah kursi plastik yang terasedia karena beliau sedang mengurus semuanya.....saya kira hanya sebentar namun tanpa terasa sudah sampai dua jam batang hidung beliau belum juga kelihatan.keresan mulai saya rasakan dan dengan perasaan bingung saya berjalan menyusup di celah-celah orang lalu lalang yang saya rasakan dari tadi tidak pernah ada surut-surutnya mencari bapak wagimin.setelah agak lama mencari terlihat sesosok tubuh tua duduk di salah satu sudut kursi menunggu giliran di panggil oleh salah satu staff dan itu pun hanya untuk menyerah kan formulir pendaftaran berserta surat-surat yang telah saya cukupi ketika mulai mendaftar TKI dahulu.saya dekati beliau sambil bertanya Gimana pak ?....sebuah pertanyaan bodoh yang saya lontarkan karena jelas-jelas beliau masih di situ dan kalau sudah selesaikan pastinya kami sudah keluar dari Area tersebut.entah lah menghadapi semua kerumitan proses TKI yang rumit telah membuat otak saya menjadi Beku bahkan otak ini telah terasa letih untuk berfikir dengan jernih.beliau menjawab belum......kelihatanya masih lama lagi dan kalau sampean lapar makan saja di luar dulu biar saya selesaikan mengurus formulir ini.timbul juga rasa kasihan melihat keadaan beliau seperti itu namun toch itu kan tanggungan beliau setelah menyanggupi dan menerima uang biaya dari saya dahulu,secara perlahan-lahan saya keluar dari kantor yang saya rasakan bagai neraka karena benar-benar teramat menyiksa di dalam sana.saya melangkah menuju sebuah warteg atau lebih tepatnya gerobak dorong yang menjual gado-gado,saya pesan sepiring gado-gado dan segelas air putih untuk menghemat keuangan karena di dalam saku saya hanya tersisa Rp 40.000.00.
Menikmati makanan yang terhidang memang terasa teramat nikmat apa lagi dalam keadaan perut yang lapar dan tanpa terasa sepiring gado-gado ludes hanya dalam hitungan detik ha..ha....ha...
Seiring bergulirnya sang waktu yang kian senja terlihat pak wagimin berjalan sambil mendekati saya sambil berkata dik...malam ini kita pergi kepenampungan di Cileungsi dan tidur di sana karena semua urusan telah selesai hanya tinggal menunggu perjanjian PK kontrak dengan calon majikan di DEPNAKER.tanpa menunggu waktu kami kembali menaiki bus kota yang menuju terminal bekasi dan di sambung menaiki Bus mini menuju kota bogor.malam itu kami lewati dengan mimpi yang panjang bersama ratusan calon TKI yg juga tidur secara bersama-sama di sebuah pabrik kosong yg telah bertukar setatus sebagai penampungan. Menjelang pagi bapak wagimin pamit pulang ke lampung dan berpesan Anda jangan pulang dulu karena hari ini akan ada tanda tangan perjanjian kontrak dah juga nama anda saya masuk'kan NON INTERVEW agar lekas berangkat tapi ya itu seadanya saja dan tidak harus di pabrik ELEKTRONIC yang penting cepat berangkat.sebenarnya ada rasa kecewa karena semua ini sudah lari dari tujuan yang pertama di mana saya di janjikan kerja di pabrik elektronic asalkan membayar biaya Rp 4 jt dan semua itu telah saya penuhi.namun hati saya berbisik kalau harus menunggu lagi dan tanpa kepastian lenbih baik berangkat saja dari pada makin terlunta-lunta dan makin tidak jelas.saya mengangguk tanda setuju sambil melihat dari kejauhan bapak wagimin berlalu menaiki Bus untuk pulang ke lampung utara.
Siang itu sebagian dari para calon TKI menaiki sebuah Bus mini menuju kantor Depnaker yang cukup jauh juga karena hampir 1 jam 1/2 saya menahan rasa panas di dalam perut Bus tersebut tanpa AC.setelah sampai kami memasuki sebuah ruangan yang cukup besar seperti Aula dan di persilahkan Duduk di deretan kursi yang memanjang di ruangan tersebut sambil di berikan beberapa lembar formulir untuk di baca juga di tandatangani sebagai syarat persetujuan.dari semua bab-bab juga perkataan di dalam formulir baru saya tau bahwa saya nantinya akan menerima gaji perhari sebesar RM ( Ringgit malaysia ) 15.00 atau sebulan(26 hari kerja) sebanyak Rm 450 di potong biaya Permit ( surat izin kerja dan mementap ) sebanyak Rm 100 jadi gaji bersih adalah Rm 350 tetapi itu belum termasuk gaji lembur yang mana per jam nya adalah Rm 3.50 sen.
Sebenarnya waktu itu impian saya cuma sederhana asalkan perbulan bisa menyimpan Rp 1 juta itu pun sudah mencukupi karena kalau 2 th kontrak pastinya bisa mendapatkan hasil Rp 24 juta.
Setelah semua urusan selesai kami tinggalkan tempat tersebut dan kembali pulang kepenampungan di cileungsi Bogor,saat itu uang saku saya hanya tinggal Rp 15.000.00 dan hanya cukup untuk biaya pulang,ingin minta kepada Aisah di bekasi tapi saya malu karena sering merepotkan mereka,jadi sore itu saya hanya bisa puasa menahan rasa lapar yang menyiksa.saat saya duduk-duduk di pos satpam penampungan itu saya melihat sebuah mobil mini bus memasuki pekarangan namun yang membuat saya kaget No plat tertulis BE yang berarti mobil dari lampung,saya lihat segerombolan penumpang menuruninya di ikuti seorang lelaki berbadan tinggi besar,berkumis tebal dan berpakaian rapi  serta umur sekitar 45 th lebih,yang menurut firasat saya dia adalah Agent TKI.ada rasa ingin tau juga mendekati Agent tersebut sekedar untuk Ngobrol tetapi saya takut juga merasa teramat kerdil di hadapan beliau yang bermuka garang itu.Membeludak nya rasa ingin tau ternyata tidak mampu lagi saya pendam hingga menjelang pagi,perlahan-lahan saya langkah kan kaki mendekati beliau sambil mengucap Assalamualaikum pak,maaf saya mau nanya apakah bapak dari lampung dan bapak Adalah agent TKI...beliau memandang saya dengan sorotan mata yang tajam bagai kan mau menelan saya hidup-hidup,mungkin beliau melihat saya yang dalam keadaan ketakutan maka sebuah senyuman di bibir beliau memulai awal pembicaraan.Iya kami dari lampung dan saya seorang Agen,memang nya adik dari mana dan agent nya siapa?....tanya beliau saya jawab dari lampung utara kotabumi dan agent saya bapak wagimin pak tapi ya itu saya sudah mengurus semua proses ini sendiri selama 4 bulan sendiri karena agent saya sepertinya lepas tanggan setelah menerima uang pendaftaran demikian jelas saya dan tanpa terasa kami menjadi akrab hingga semua kesulitan saya selama proses TKI saya ceritakan kepada beliau,setelah selesai beliau berkata Nama saya bapak Hendra dan tinggal di lampung tengah ( Maaf daerah beliau saya lupa tp yang saya ingat sebelum bandar jaya tempatnya )melihat dan mendengar semua kesulitan saya maka beliau berkata Sekarang begini saja kamu sudah makan apa belum?....tanya pak hendra,dengan perasaan malu dan segan saya bilang saya puasa pak?..beliau kembali bertanya kamu puasa atau tidak punya uang?.....pertanyaan beliau itu memang sulit saya jawab dan hanya anggukan kepala saya yang berkata mengakui kalau nyatanya uang saya hanya tinggal untuk biaya transport pulang.beliau berdiri dan berkata Ayo ikut saya......sebenarnya saya ingin bertanya kemana tetapi saya urungkan niat itu setelah melihat beliau melangkah kan kaki keluar dari Area penampunggan tersebut menuju sebuah warung di pinggir jalan,saya binggung mau masuk atau tidak karena kalau masuk dan tidak beli pasti nya saya bakalan malu,tapi kalau beli takut biaya transport tidak cukup.Melihat gelagat saya yang hanya berdiri di luar dan tidak mau masuk kemudian Pak Hendra menghampiri sambil berkata udah jangan kuwatir nanti saya yang bayar kamu makan aja dulu.....mendengar kata-kata beliau itu membuat hati saya tersentuh dan mata berkaca-kaca karena orang yang baru saja saya kenal dan tidak ada hubungan apa-apa kini mau meringan kan beban yang selama ini saya tanggung sendiri selama proses TKI.saya duduk di kursi panjang tanpa berani berkata atau pun memesan makanan,melihat keadaan  itu kemudian pak hendra memanggil si pelayan warung agar memberikan saya nasi bersama lauk-pauknya dan juga teh panas sementara beliau memesan segelas kopi susu. setelah selesai makan pak Hendra berkata Begini saja karena kamu hanya sendiri dan Agent kamu tidak mengurusi bagai mana kalau kamu ikut dengan saya dan saya sama sekali tidak mengharapkan imbalan dari kamu karena sore ini kami sudah mau pulang ke lampung ada baik nya kamu ikut satu mobil saja dengan kami,lagi pula saya ada satu calon TKI namanya Jono dari lampung utara tepatnya di daerah NDOROWATI dekat mulyorejo kalau tidak salah ikut kecamatan bunga mayang jadi kalian bisa berteman biar tidak sepi.demikian jelas beliau mengahiri pembicaraan Ya Allah puji syukur di atas pertolongan mu yang kau limpahkan melalui Bapak Hendra curahkan lah rezeki yang melimpah juga ampunkan lah dosa-dosa beliau serta berikan lah pertolongan kepada beliau sekeluarga sebagai mana beliau memberikan pertolongan kepada hamba,demikian suara hati saya berkata setelah mendengar niat juga bantuan yang akan beliau berikan,Bapak Hendra adalah lelaki berketurunan lampung Asli yang mempunyai 2 istri,hidup dalam kedamaian dan pernah juga merantau kemalaysia cukup lama bahka istri beliau yang no 2 Ibu Rajah ( kami memanggilnya Mami ) berasal dari PERAK MALAYSIA.
Di pendek kan cerita mulai  saat itu beliau lah yang mengurus semua kekurangan document,transport dan lain-lain saya,melihat pada puluhan bahkan terkadang mencapai dua Bus para calon TKI yang berada di bawah tanggungan beliau,saya yakin beliau orang yang baik dan amanah,ini dapat saya lihat ketika proses documentasi Para calon TKI /TKW yang di bawa ke jakarta.memang enak ikut beliau setiap TKI/TKW yang berada di rumah beliau di beri makan gratis walau pun ala kadarnya sampai menjelang berangkat ke tujuan masing-masing.ada perasaan menyesal Adai saja dulu saya kenal  beliau pasti saya akan ikut beliau karena tentunya saya tidak bakalan terlunta-lunta seperti selama ini.
Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan tanpa terasa puasa pada bulan 2 tahun 1999 bakal menjelma dan seperti biasanya juga menjelang lebaran sang buah hati bakal pulang ke desa,jujur saja hati ini teramat kangen setelah beberapa bulan tidak ketemu karena sibuk dengan urusan proses menjadi tenaga kerja di luar negeri.Malam itu setelah pulang dari solat terawih di mushola,saya di datangi Ciput adik aisah dan bilang Mas di suruh kerumah oleh mamak ada perlu penting sekarang ucap ciput sambil berlalu pergi,dalam setiap ayunan langkah kaki hati saya tertanya-tanya kira-kira ada apa yo kok tidak biasanya calon mertua memanggil,ketika di depan pintu rumah calon mertua ucapan salam saya haturkan dan di sambut dengan kata waalaikumsalam sebelum beliau mempersilahkan saya duduk di kursi sofa sederhana itu.tanpa berbasa-basi saya bertanya kepada beliau Ada apa bu?.... beliau  menjawab Beberapa hari ini kok kamu ndak main kemari memang nya ada apa to?...jawab beliau sambil bertanya Ada kok bu saya kerja di gudang sampai sore dan malam nya ke mushola dan dari sana terus pulang ke rumah karena capek jawab saya ooooo kami kira ada apa....begini adik mu Aisah dan Mbak mu muslikah besok mau pulang jadi kalau kamu sempat pagi besok tolong di jemput di Aries kali cinta....saya jawab insyaallah Bu jawab saya.sebenarnya saya juga telah mengetahui tentang kepulangan sang Buah hati karena seminggu yang lalu dia telah mengirim surat dan bilang seminggu sebelum hari raya akan pulang dan minta di jemput.setelah beberapa lama ngobrol kesana-kemari maka saya pamit pulang dan mampir di rumah tetangga namanya Om gandri beliau membuka usaha bengkel sepeda sebagai mata pencarian,beliau baik terhadap saya kerana menantunya Siswanto adalah teman rapat saya dan juga saya lah yang menjadi mak comblang sis dengan anak om gandri hingga mereka menikah.tujuan saya adalah meminjam motor untuk menjemput Aisah pada ke esokan pagi.seperti perkiraan saya beliau hanya bilang ya udah pakai saja  kapan pun kamu perlu saya jawab besok pagi jam lima saja saya pinjamnya om,kerana kalau di ambil sekarang takut hilang kalau di simpan di rumah buruk saya.kata saya sambil tesenyum kecut.memang waktu itu rumah peninggalan almarhum ayah sudah tidak pantas di panggil rumah,dan kalau di panggil Gubug juga tidak mungkin karena ada penghuninya.
Sayup-sayup suara Azan yang berkumandang membangunkan saya dari mimpi indah,senyuman terukir karena pagi ini akan ketemu si jantung hati yang sangat saya cinta'i,dan setelah solat subuh saya bergegas menuju rumah Om gandri yang masih kelihatan sepi,saya ketuk pintu sambil memanggil-manggil beliau,setelah beberapa saat baru beliau keluar membukakan pintu juga memberikan kunci motor tua tersebut,tanpa menunggu lama saya belah kegelapan pagi yang bercampur dengan kedinginan angin pagi,walau dalam keadaan dingin tapi nyatanya situasi itu tidak mampu membekuklan hati saya yang di landa gejolak asmara.
Setelah sampai di simpang kali cinta saya menuju ke Aries sebuah tempat para sopir menurunkan penumpang,sekitar setengah jam saya menunggu dalam kegelapan subuh dan dingin nya embun pagi...dari kejauhan terlihat sepasang lapu bus menuju kearah saya,Ada debar yang melanda,ada kerinduan yang terpendam dan ada harapan  di dalam nya.secara perlahan-lahan bus tersebut menuju laluan kiri dan berhenti tepat di depan saya dan dari deretan penumpang yag berdiri kerana tidak kebagian tempat duduk di karenakan musim mudik telah tiba,saya lihat sesosok gadis cantik keluar dari dalam bus,gadis cantik yang biasanya ada di dalam pelukan saya kini hadir menjelma membawa jutaan kerinduan yang kian membara....bersama syawal yang bakal tiba..........    




bersambung ke episode 10.......maaf ya........

2 komentar:

  1. M_afianto@yahoo.com29 Maret 2010 pukul 17.14

    hahaha mas polos banget sampean... tapi salut juga ternyata tetangaku ada yang ngenet hihi.. salam ja dari moga curhatna sukses

    BalasHapus
  2. mantab , masa kota buminya daerah mana ,,, a/

    BalasHapus